Hubungan luas fibrosis terhadap ekspresi immunohistokimia Ki-67 pada keganasan hati

Abstract

Background: In recent years, it is known that fibrosis is very much related to cancer, especially in the process of tumorigenesis, metastasis and inhibits the delivery of drugs to tumors. Tumor fibroblasts are known as cancer-associated fibroblasts (CAF), which have many features of myofibroblasts. Myofibroblast is a type of contractile cell that has a high capacity to release ECM, which ultimately causes fibrosis. TGF-β regulates epithelial – mesenchymal transition (EMT) development and promotes fibrogenesis and also encodes proteins that regulate cell proliferation, differentiation, and growth. Ki-67 proliferation markers are responsible for encoding antigens in proliferating cells. Ki-67 correlates with tumor growth, histological stage, and tumor recurrence. A high Ki-67 index indicates rapid progress and a poor prognosis in patients with hepatocellular carcinoma (HCC). Objective: to analyze the broad association of fibrosis with the expression of immunohistochemical Ki-67 in liver malignancies. Materials and Methods: Tissue paraffin block from 20 patients with liver malignancy was stained Masson’s trichrome then performed an assessment of the percentage of broad fibrosis then re-cutting and stained with immunohistochemical of Ki-67. Furthermore, association between fibrosis with the expression of Ki-67 immunohistocomia in liver malignancies was investigated by the Spearman correlation test. Results: Fibrosis was assessed semi-quantitatively by calculating the percentage of area of fibrosis, in 35% of cases were in the range of 30-50% fibrosis. And 65% of cases have fibrosis <30%. Most cases show a high proliferation index, in 80% of cases we found Ki-67 expressed more than 20% in tumor cell nuclei. Conclusion: From the results of the Spearman correlation test there was no significant relationship between the extent of fibrosis with the proliferation index of liver tumor cells.

Latar Belakang: Dalam beberapa tahun terakhir, diketahui bahwa fibrosis sangat berkaitan dengan kanker terutama pada proses tumorigenesis, metastasis dan menghambat pengiriman obat ke tumor. Fibroblas pada tumor dikenal sebagai cancer-associated fibroblasts (CAF), yang memiliki banyak gambaran myofibroblast. Myofibroblast adalah tipe sel kontraktil yang memiliki kapasitas tinggi untuk mengeluarkan ECM, yang akhirnya menyebabkan terjadinya fibrosis. TGF-β mengatur perkembangan epithelial–mesenchymal transition (EMT) dan mempromosikan fibrogenesis dan juga mengkodekan protein yang mengatur proliferasi, diferensiasi, dan pertumbuhan sel. Penanda proliferasi Ki-67 bertugas untuk mengkodekan antigen pada sel-sel yang berproliferasi. Ki-67 berkorelasi dengan tingkat pertumbuhan tumor, tahap histologis, dan kekambuhan tumor. Indeks Ki-67 yang tinggi menunjukan kemajuan yang cepat dan prognosis buruk pada pasien dengan hepatocellular carcinoma (HCC). Tujuan: menganalisis hubungan luas fibrosis dengan ekspresi immunohistokomia Ki-67 pada keganasan hati. Bahan dan Metode: Blok parafin jaringan dari 20 penderita keganasan hati diberi pewarnaan Masson’s trichrome selanjutnya dilakukan penilaian persentasi luas fibrosis dan dilakukan pemotongan ulang untuk pewarnaan immunohistokimia Ki-67. Selanjutnya dicari hubungan luas fibrosis dengan ekspresi immunohistokomia Ki-67 pada keganasan hati dengan uji korelasi spearman. Hasil: Fibrosis dinilai secara semi kuantitatif dengan menghitung persentasi luas area fibrosis, sebanyak 35% kasus berada pada rentang fibrosis 30-50%. Dan 65% kasus memiliki fibrosis < 30%. Sebagian besar kasus menunjukkan indeks proliferasi yang tinggi, pada 80% kasus didapati Ki-67 terekspresi lebih dari 20% pada inti sel tumor. Simpulan: Dari hasil uji korelasi spearman tidak terdapat hubungan yang signifikan antara luas fibrosis dengan indeks proliferasi sel-sel tumor hati.