Show simple item record

dc.contributor.advisorAdenin, Ichwanul
dc.contributor.advisorAdella, Cut Adeya
dc.contributor.authorTanjung, Muhar Yunan
dc.date.accessioned2020-07-14T03:53:53Z
dc.date.available2020-07-14T03:53:53Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26754
dc.description.abstractObjective:To find out the type of vaginal microflora in women using combined hormonal injection contraception. Method:This research is a descriptive study using a Cross Sectional design, which was conducted at Helvetia Health Center Medan and Microbiology Laboratory of the Universitas Sumatera Utara Hospital with the total sample taken in July 2019 to October 2019. Result:In studies involving as many as 100 research samples. in the use of combined hormonal injection contraception with a duration of 6 months - 1 year and duration of use> 1-2 years obtained Enterococcus faecalis is the most common bacteria encountered in this study with their respective amounts 2. For the use of hormonal injection contraceptive combination with a long time Usage> 2 was found in Candida albicans by 4 Conclusion:In this study it was concluded that Enterococcus faecalis was the most aerobic bacterium. Anaerobic bacteria found are only Clostridium clostridioforme.en_US
dc.description.abstractTujuan: Untuk mengetahui jenis mikroflora vagina pada wanita yang memakai kontrasepsi injeksi hormonal kombinasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan Cross Sectional, yang di lakukan di Puskesmas Helvetia Medan dan Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara dengan jumlah sampel diambil secara total sampling pada bulan Juli 2019 sampai bulan Oktober 2019. Hasil: Pada penelitian yang melibatkan sebanyak 100 sampel penelitian. pada penggunaan kontrasepsi injeksi hormonal kombinasi dengan lama penggunaan 6 bulan - 1 tahun dan lama penggunaan >1-2 tahun didapatkan Enterococcus faecalis merupakan bakteri yang paling banyak di jumpai pada penelitian ini dengan jumlah masing-masing 2. Untuk penggunaan kontrasepsi injeksi hormonal kombinasi dengan lama penggunaan >2 ditemukan terbanyak Candida albicans dengan jumlah 4 Kesimpulan: Pada penelitian ini disimpulkan bahwa Enterococcus faecalis merupakan bakteri aerob yang paling banyak. Bakteri anaerob yang ditemukan hanya Clostridium clostridioforme.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMikrofloraen_US
dc.subjectVaginaen_US
dc.subjectKontrasepsien_US
dc.titleGambaran Mikroflora Vagina pada Akseptor Kontrasepsi Injeksi Hormonal Kombinasi di Puskesmas Helvetia Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117104031
dc.description.pages86 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record