Perbandingan Omamori pada Kuil Buddha dan Kuil Shinto di Jepang
Nihon No Otera To Shinto No Jinja No Omamori Ni Hikaku
View/ Open
Date
2019Author
Tarigan, Frans New Succes
Advisor(s)
Kusdiyana, Eman
Metadata
Show full item recordAbstract
Jepang merupakan salah satu Negara maju di kawasan Asia. Namun meskipun demikian, Jepang tidak meninggalkan tradisi maupun budaya dari leluhur dan nenek moyangnya . Ini terbukti dari masyarakatnya yang masih mempercayai hal-hal mistis dan menjalankan tradisi-tradisi upacara ritual sesuai dengan kepercayaan yang mereka anut, salah satunya ialah kepercayaan terhadap jimat. Dalam kebudayaan Jepang, jimat disebut dengan Omamori. Omamori dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan, keselamatan dan memberikan kesehatan kepada pemiliknya.
Omamori dapat ditemukan pada kuil Buddha ataupun kuil Shinto di Jepang. Biasanya, setiap awal tahun, masyarakat Jepang akan beramai-ramai dating ke kuil Buddha ataupun kuil Shinto untuk mendapatkan omamori sesuai dengan keperluan dan kebutuhannya masing-masing. Salah satu omamori yang paling banyak diminati ialah omamori untuk menjaga keselamatan (AnzenOmamori). Omamori untuk menjaga keselamatan terdiri dari berbagai macam jenis, beberapa diantaranya ialah Koutsuu Anzen Omamori yaitu omamori untuk menjaga keselamatan saat diperjalanan menuju suatu tempat, Touchuu Anzen Omamori/Ryouku Anzen Omamori yaitu omamori untuk menjaga keselamatan saat berkendara, Anzan omamori yaitu omamori untuk menjaga keselamatan ibu saat melahirkan anak dan adapula Kanai Anzen Omamori yaitu omamori yang dipercaya untuk menjaga keselamatan rumah. Omamori pada kuil Buddha dan kuil Shinto ini memiliki persamaan dan perbedaannya masing-masing, baik itu dari bentuk, bahan pembuatan ataupun warnanya. Masyarakat Jepang akan memilih antara kuil Buddha ataupun kuil Shinto untuk mereka mendapatkan omamori sesuai dengan kepercayaan yang mereka anut.
Collections
- Undergraduate Theses [525]