Analisis Perbandingan Tahapan Upacara Perkawinan pada Masyarakat Jepang dan Masyarakat Minangkabau Masa Kini (Studi kasus keluarga Osamu dari Jepang dan keluarga Yogi dari Minangkabau)
View/ Open
Date
2020Author
Khan, Arie Rahmadinata
Advisor(s)
Alimansyar
Metadata
Show full item recordAbstract
Skripsi ini berjudul “Analisis Perbandingan Tahapan Upacara Perkawinan pada Masyarakat Jepang dan Masyarakat Minangkabau Masa Kini” melalui studi kasus antara keluarga Osamu dari Jepang dan keluarga Yogi dari Minangkabau.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tentang tahapan upacara perkawinan pada masyarakat Jepang dan masyarakat Minangkabau masa kini. Selain itu, juga dapat menyimpulkan persamaan dan perbedaan tahapan upacara perkawinan dalam masyarakat Jepang dan masyarakat Minangkabau masa kini.
Sumber data yang diperoleh untuk penulisan skripsi ini ialah melalui penelitian dengan cara mewawancarai sekaligus mengamati secara langsung terhadap informan Jepang dan Minangkabau. Selain itu, penulis juga mengambil sumber data berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya dan beberapa buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas penulis.
Metode yang digunakan pada penelitian ini diantaranya memakai metode kualitatif, metode deskriptif dan metode studi pustaka.
Jepang dan Indonesia secara letak geografis jaraknya terlihat sangat berjauhan. Uniknya walaupun memiliki jarak yang terbilang jauh, Jepang dan Indonesia tak luput dari persamaan kebudayaan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja dalam hal perkawinan. Secara teori perkawinan masyarakat Jepang dan masyarakat Indonesia memiliki persamaan dan perbedaannya masing-masing.
Pada penelitian ini, pernikahan masyarakat Jepang dan masyarakat Minangkabau memiliki beberapa persamaan dan perbedaannya. Persamaan yang paling mencolok disini ialah dimana kedua pasang pengantin ini menikah berdasarkan cinta mereka sendiri terhadap pasangannya masing-masing. Sedangkan perbedaan diantara pernikahan mereka ialah terlihat pada prosesi tahapan upacara yang digunakannya pada pernikahannya tersebut. Pernikahan antara Osamu dengan istrinya memakai konsep modern sedangkan pernikahan antara Yogi dengan istrinya memakai konsep adat tradisional Minangkabau.
Terlihat disini bahwa masyarakat Jepang perlahan sudah meninggalkan tahapan upacara perkawinannya menurut adat yang mereka anut. Sebagaimana diketahui dahulu masyarakat Jepang terkenal dengan Miai kekkon (pernikahan dijodohkan) tetapi seiring perkembangannya zaman masyarakat Jepang mulai memakai konsep pernikahan Ren-ai kekkon (pernikahan atas dasar cinta).Sedangkan masyarakat Minangkabau masih melestarikan adatnya sampai sekarang.
Collections
- Undergraduate Theses [525]