Show simple item record

dc.contributor.advisorMalayu, Siti Muharami
dc.contributor.authorNst, M Rizki Fauzi
dc.date.accessioned2020-07-22T02:42:50Z
dc.date.available2020-07-22T02:42:50Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26861
dc.description.abstractManusia disebut juga sebagai makhluk yang berbudaya, yang dimana menciptakan suatu kebudayaan yang dapat berguna bagi diri sendiri dan banyak orang. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Budaya merupakan sesuatu bidang ilmu yang didalamnya terdapat nilai kepercayaan, unsur adat istiadat, pengetahuan, dan kesenian, nilai moral,dan masih banyak lagi. Budaya juga sangat berkaitan dengan bahasa ataupun cara berkomunikasi, yaitu diantara di suatu daerah atau juga adat istiadat. Jepang memiliki permainan papan yang hampir sama denga catur, yaitu shogi ( 将棋). Shogi merupakan permainan tradisional Jepang yang termasuk keadalam kearifan lokal Jepang yang masih ada hingga saat ini. Shogi merupakan permainan kompetitif dan edukatif. Shogi juga memiliki nilai tradisi yang diturun temurun sejak zaman nenek moyang dan mengandung nilai edukasi yang mendidik di dalamnya. . Permainan shogi diharapkan mampu menjadi jembatan untuk melakukan komunikasi sosial di antara sesama khususnya masyarakat Jepang. Pada zaman dahulu permainan shogi hanya dapat dimainkan oleh orang tertentu saja. Shogi adalah permainan tradisional Jepang dan merupakan variasi dari caturbarat. Shogi disukai dan dikenal secara luas di Jepang sama seperti Igo, juga paling terkenal dibandingkan dengan variasi permainan catur lainnya. Menurut Nihon Dai Hyakka Zensho atau Encyclopedia Nipponica, shogi didefenisikan sebagai permainan dimana terdapat dua orang peserta yang saling bersaing untuk menentukan menang dan kalah berdasarkan pada peraturan. Shogi merupakan variasi dari catur barat dan dikenal secara luas di Jepang. Pada umumnya, catur dan shogi memiliki banyak kesamaan. Tetapi, ada beberapa ciri khas dari shogi yangmenjadi salah satu pembeda utama antara shogi dan catur. Baik dari segi alat permainan dan peraturannya. Shogi digemari sebagai salah satu permainan untuk mengisi waktu luang dan mengasah kemampun berpikir. Seiring berjalannya waktu dan perubahan zaman, shogi pun berkembang dan kini memiliki beberapa varian. Terdapat beberapa modifikasi dari shogi, baik dari segi ukuran papan dan pemainnya. Ada beberapa ciri khas dari shogi yang menjadi pembeda utama permainan ini dari variasi permainan catur lain. Alur permainan yang lebih dinamis dengan mengutamakan penyusunan strategi serangan secara efektif, juga sedikitnya hasil seri di akhir permainan. Ciri khas ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri dari shogi dibandingkan variasi permainan catur lainnya. Shogi dipercaya berakar dari sebuah permainan kuno dari India yang bernama chaturanga. Di Cina, permainan chaturanga berkembang pesat dan mulai disebarkan ke wilayah Korea dan Jepang. . Tetapi hanya terdapat sedikit penjelasan yaitu tentang bagaimana cara menuliskan karakter kanji ke bidak shogi. Ada banyak catatan lain yang memuat kata shogi, namun tidak ada yang menyebutkan tentang aturan bermain shogi secara jelas. kotak persegi sebanyak 9 kotak baik secara vertikal maupun horizontal. Terbuat dari bahan dasar kayu. Dan jika di jumlahkan terdapat 81 kotak disetiap papan shogi konvensional. Selain itu terdapat juga beberapa ukuran papan shogi yang berbeda. Papan permainan dalam variasi permainan shogi ada yang berukuran kecil, sedang dan besar. Di dalam papan shogi terdapat zona khusus yaitu zona promosi, dimana bidak yang melewati daerah tersebut mengalami kenaikan pangkat. Garis hijau di dalam gambar di bawah menunjukkan zona promosi dalam papan shogi. Dimana zona promosi dimulai dari garis pertama sampai ketiga terjauh dari sisi pemain. Jika bidak pada catur barat dibuat dengan berupa ukiran, bidak shogi berbentuk segilima dan dituliskan dengan kanji. Terbuat dari kayu juga sama seperti papan permainannya. Setiap kanji yang ada didalam bidak shogi yang mewakili posisi bidak dipapan permainan. Bidak ratu (queen) dalam catur biasa tidak terdapat didalam bidak permainan shogi. Bidak shogi disusun secara horizontal, dan ujung tajamnya menghadap arah lawan. Setiap bidak disusun berdasarkan posisinya dan huruf kanjinya di cat dengan warna hitam. Sedangkan bidak yang mengalami kenaikan pangkat, ataupun yang sudah ditangkap lawan akan dimainkan menggunakan bidak dengan huruf kanji berwarna merah. Ini dilakukan untuk dapat membedakannya dengan bidak utama. Terdapat juga bidak shogi yang dilambangkan dengan motif catur umum, arah bergerak bidak, atau lambang huruf kanji yang dipersingkat. Hal ini dilakukan untuk mempermudah para pecatur pemula yang tidak dapat membaca kanji. Terutama di kalangan pecatur asing. Setiap pemain shogi masing – masing mendapat 20 bidak dengan 8 jenis yang berbeda. Nama-nama bidak tersebut adalah bidak ooshoo atau gyokushoo (raja), bidak hisha (benteng), bidak kakugyoo (menteri), bidak kinshoo (jenderal emas), bidak ginshoo (jenderal perak), bidak keima (kuda), bidak kyoosha (tombak) dan bidak fuhyoo (prajurit) . Didalam permainan shogi, selain mempererat suatu komunikasi antara satu sama lain, permainan shogi ini juga dapat membantu dalam membantu kecerdasan berpikir. Shogi sering kali dimainkan pada saat waktu senggang, baik itu di jam istirahat sekolah, jam istirahat kantor, mengisi waktu kosong, bermain sama teman jika ingin memainkannya, dan lain sebagainya. Shogi dapat dimainkan dimana saja tanpa ada aturan tersendiri, biasanya seseorang memainkan shogi ditempat yang mereka inginkan yaitu di taman, restoran atau cafe, bar, di dalam kelas sewaktu jam istirahat dan lain sebagainya. Kemampuan berpikir akan diasah secara tajam dalam permainan shogi. Menyusun strategi dengan baik dan memperhitungkan setiap kemungkinan langkah yang akan dibuat oleh lawan merupakan inti dalam bermain shogi. Dampak positif untuk mengembangkan kecerdasan berpikir siswa dan membantu naiknya prestasi di sekolah. Kearifan local dalam permainan shogi yang dapat kirta temui adalah pendeketan dengan manusia untuk membangun komunikasi membangun komunikasi orang tua dan anak, membentuk pertemanan dengan lingkungan sekitar, dan dapat membentuk kepribadian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPermainan Shogien_US
dc.titleKonteks dan Kearifan Lokal Permainan Shogi pada Masyarakat Jepangen_US
dc.title.alternativeNihon Shakai Ni Okeru Nihon Bunmyaku To Jimoto No Chie No Shogien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180722015
dc.description.pages74 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record