Kekerabatan Bahasa Jawa dengan Bahasa Melayu Langkat Kajian Linguistik Historis Komparatif
Abstract
Skripsi berjudul “Kekerabatan Bahasa Jawa dengan Bahasa Melayu Langkat” ini merupakan kajian dan teori Linguistik Historis Komparatif. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Metode dan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu teknik cakap, yang merupakan wawancara dan observasi atau pengamatan langsung ke lapangan. Setelah itu dilakukan juga salah satu teknik lain, yaitu teknik pancing berupa teknik cakap semuka, teknik catat dan teknik rekam. Dalam penelitian ini, digunakan juga teknik analisis data dengan menggunakan metode klasik yaitu leksikostatistik, merupakan sebuah teknik menghitung waktu pisah. Penelitian ini bertujuan mencari kekerabatan bahasa Jawa dengan bahasa Melayu Langkat serta membuktikan persentase kekerabatan antar kedua bahasa tersebut. Untuk penelitian bahasa Jawa, dilakukan di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang dan penelitian bahasa Melayu Langkat dilakukan di Desa Secanggang, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Untuk melakukan penelitian tersebut, digunakan instrumen penjaringan data yaitu dengan menyiapkan daftar tanyaan berupa 200 kosakata dasar Swadesh (Revisi Keraf, 1984). Kemudian, setelah dilakukan penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Jawa dengan bahasa Melayu Langkat memiliki persentase kekerabatan sebesar 37%. Berdasarkan hasilnya, terdapat 37 pasangan kata yang identik, 15 pasangan kata korespondensi fonemis, 12 pasangan kata yang mirip secara fonetis dan 9 pasangan kata dengan satu fonem yang berbeda. Dari hasil persentase kekerabatan itu dapat disimpulkan bahwa hubungan antar bahasa Jawa dengan bahasa Melayu Langkat dikategorikan dalam pengklasifikasian bahasa Keluarga (family). Persentase tingkat kekerabatan tersebut dapat pula digunakan untuk menghitung waktu pisah dari kedua bahasa. Adapun setelah penerapan yang dilakukan, maka diperkirakan bahwa bahasa Jawa dengan bahasa Melayu Langkat adalah bahasa tunggal pada 2.368 +/- 187 tahun yang lalu, bahasa Jawa dengan bahasa Melayu Langkat merupakan bahasa tunggal pada 2.555-2.181 tahun yang lalu, sedangkan waktu pisah antar bahasa Jawa dengan bahasa Melayu Langkat yakni diperkirakan mulai 374 – 348 SM antara abad ke-III sampai abad ke-IV sebelum Masehi (jika dihitung dari tahun 2020).
Collections
- Undergraduate Theses [536]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia-Bahasa Simalungun dan Bahasa Simalungun-Bahasa Indonesia menggunakan Visual Basic 2010
Gultom, Tosima (Universitas Sumatera Utara, 2016)Tugas akhir ini bertujuan membuat sebuah program aplikasi yang bias digunakan semua kalangan, khususnya dalam hal menerjemahkan kata dari bahasa Indonesia-Simalungun dan Simalungun-Indonesia. Program aplikasi kamus ini ... -
Perilaku Pilih Bahasa dan Alih Kode Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Mahasiswa Fakultas Sastra Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Islam Sumatera Utara Maedan (Suatu Kajian Kasus Sosiolinguistik)
Shaumiwaty (Universitas Sumatera Utara, 2007)The objective of this research is to describe language choice and code switching by the Students of Faculty of Letter Islamic University of North Sumatera (UISU). To know the role relationships ... -
Penerjemahan Bahasa Non Formal Bahasa Indonesia ke Bahasa Formal Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Pendekatan Semi Supervised Translation
Barmawi, Achmad Yusuf (Universitas Sumatera Utara, 2024)Language as the primary tool of human communication, reflects the cultural and linguistic diversity in Indonesia. People often use non-standard language, especially on social media, giving rise to variations in spelling, ...