Show simple item record

dc.contributor.advisorDardanila
dc.contributor.authorTaufik, Irham
dc.date.accessioned2020-08-24T01:58:17Z
dc.date.available2020-08-24T01:58:17Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26995
dc.description.abstractSkripsi berjudul “Kekerabatan Bahasa Jawa dengan Bahasa Melayu Langkat” ini merupakan kajian dan teori Linguistik Historis Komparatif. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Metode dan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu teknik cakap, yang merupakan wawancara dan observasi atau pengamatan langsung ke lapangan. Setelah itu dilakukan juga salah satu teknik lain, yaitu teknik pancing berupa teknik cakap semuka, teknik catat dan teknik rekam. Dalam penelitian ini, digunakan juga teknik analisis data dengan menggunakan metode klasik yaitu leksikostatistik, merupakan sebuah teknik menghitung waktu pisah. Penelitian ini bertujuan mencari kekerabatan bahasa Jawa dengan bahasa Melayu Langkat serta membuktikan persentase kekerabatan antar kedua bahasa tersebut. Untuk penelitian bahasa Jawa, dilakukan di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang dan penelitian bahasa Melayu Langkat dilakukan di Desa Secanggang, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Untuk melakukan penelitian tersebut, digunakan instrumen penjaringan data yaitu dengan menyiapkan daftar tanyaan berupa 200 kosakata dasar Swadesh (Revisi Keraf, 1984). Kemudian, setelah dilakukan penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Jawa dengan bahasa Melayu Langkat memiliki persentase kekerabatan sebesar 37%. Berdasarkan hasilnya, terdapat 37 pasangan kata yang identik, 15 pasangan kata korespondensi fonemis, 12 pasangan kata yang mirip secara fonetis dan 9 pasangan kata dengan satu fonem yang berbeda. Dari hasil persentase kekerabatan itu dapat disimpulkan bahwa hubungan antar bahasa Jawa dengan bahasa Melayu Langkat dikategorikan dalam pengklasifikasian bahasa Keluarga (family). Persentase tingkat kekerabatan tersebut dapat pula digunakan untuk menghitung waktu pisah dari kedua bahasa. Adapun setelah penerapan yang dilakukan, maka diperkirakan bahwa bahasa Jawa dengan bahasa Melayu Langkat adalah bahasa tunggal pada 2.368 +/- 187 tahun yang lalu, bahasa Jawa dengan bahasa Melayu Langkat merupakan bahasa tunggal pada 2.555-2.181 tahun yang lalu, sedangkan waktu pisah antar bahasa Jawa dengan bahasa Melayu Langkat yakni diperkirakan mulai 374 – 348 SM antara abad ke-III sampai abad ke-IV sebelum Masehi (jika dihitung dari tahun 2020).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKekerabatan Bahasaen_US
dc.subjectLeksikostatistiken_US
dc.subjectBahasa Jawaen_US
dc.subjectBahasa Melayu Langkat dan Waktu Pisahen_US
dc.titleKekerabatan Bahasa Jawa dengan Bahasa Melayu Langkat Kajian Linguistik Historis Komparatifen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160701002
dc.description.pages127 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record