Asuhan Keperawatan Pada An.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Aman Nyaman : Peningkatan Suhu Tubuh di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia
View/ Open
Date
2017Author
Situmeang, Desi Puspitasari
Advisor(s)
Aizar, Ellyta
Metadata
Show full item recordAbstract
Suhu tubuh adalah pengukuran panas di dalam tubuh klien (suhu inti); suhu tubuh adalah keseimbangan antara panas yang diproduksi dan panas yang keluar ditubuh. Tubuh menghasilkan panas saat membakar makanan dan kehilangan panas melalui kulit dan paru. Suhu tubuh yang menggunakan pengukuran oral (O; per os, PO) normalnya tetap berada disekitar 37°C. Namun, keragaman dapat terjadi dan tetap dianggap “normal” untuk seorang individu. Pengukuran suhu yang jauh lebih tinggi atau lebih rendah menunjukkan bahwa beberapa perubahan dalam system pengaturan tubuh menggangu keseimbangan. Tanda-tanda peningkatan suhu mudah dikenali: wajah memerah, kulit panas, mata terang secara tidak biasa, gelisah, menggigil, dan haus. Sikap tidak bergairah dan pucat, kulit dingin, lembap sering kali menandai suhu tubuh kurang dari normal. Suhu diukur pada skala Celcius (centigrade-C) atau Fahrenheit (F). Sebagian besar masyarakat Amerika familier dengan nilai pengukuran Fahrenheit. Jika seorang perawat bekerja di sebuah lembaga yang menggunakan pengukuran Celsius, penting untuk mempelajari ekuivalen Fahrenreit guna mentranslasikan pengukuran dengan mudah untuk klien dan anggota kelurganya. Mengubah pengukuran dari Celsius ke Fahrenheit dan sebaliknya sering kali diperlukan.
Collections
- Diploma Papers [181]