Analisis Pertunjukan Ronggeng Melayu oleh Kumpulan Pakpung Medan di Taman Budaya Medan
View/ Open
Date
2019Author
Situmorang, Devi Permata Sari
Advisor(s)
Takari, Muhammad
Fadlin
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini berjudul Analisis Pertunjukan Ronggeng Melayu di Taman Budaya Medan. Ronggeng Melayu adalah sebuah pertunjukan kesenian Melayu yang melibatkan tari, sastra, dan musik. Kekayaan tradisi musikal, ungkapan-ungkapan dalam pantun, gerakan yang berkembang dalam ronggeng adalah “kontribusi” multikultur yang melatari perjalanan sejarah Ronggeng Melayu sebagai kesenian rakyat. Di Sumatera Utara, khususnya Medan, kesenian Pak Pung disebut juga sebagai Ronggeng Melayu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif yang dikemukakan oleh Alan P Merriam dalam buku nya “ The Antropology of Music”. Di dalam proses penelitian ini, penulis akan mengawalinya dengan studi pustaka, dan studi lapangan, meliputi pengamatan terlibat, wawancara serta melakukan rekaman lapangan, dan melakukan analisa untuk menuliskan laporan akhir.Teori yang dipakai untuk meneliti kajian ini adalah teori yang di kemukakan oleh Milton Singer bahwa seni pertunjukan memiliki sebagai ciri-ciri berikut : (1) waktu pertunjukan yang terbatas, (2) mempunyai awal dan akhir, (3) acara kegiatan yang terorganisir, (4) sekelompok pemain, (5) sekelompok penonton, (6) tempat pertunjukan, dan (7) kesempatan untuk mempertunjukan. Hasil menunjukkan bahwa pertunjukan Ronggeng Melayu terdiri dari tarian dan musik. Waktu pertunjukan umumnya pada malam hari, pukul 20.00 sampai 22.00 WIB, dengan ciri utama dimulai dari pembukaan yang disebut Basmallah Lagu, terdiri dari musik dan tari Basmallah Lagu (terdiri dari tiga serangkai yakni Gunung Sayang, Serampang Laut, dan Patam-patam) diteruskan ke pasangan-pasangan tari dan musik yang berentak lambat ke cepat diistilahkan dengan pecahan. Diakhiri oleh Si Paku Gelang atau Tanjung Katung. Namun dalam pertunjukan lagu ini dapat berubah sesuai dengan keadaan yang berlangsung. Pertunjukan ini diorganisasikan para pengelola yang juga seniman Ronggeng Melayu yang terlibat, dilakukan oleh sekumpulan penari, pemusik, dan pembawa acara yang tergabung dalam kelompok Kumpulan Pakpung Medan, ditonton oleh para penonton yang mencintai kesenian ini, tempat pertunjukan di pentas Taman Budaya Sumatera Utara di Medan, dilakukan di minggu kedua setiap bulannya, walau ini bersifat tentatif.
Collections
- Undergraduate Theses [294]