Show simple item record

dc.contributor.advisorNurbaiti
dc.contributor.authorKhairunnisa
dc.date.accessioned2018-05-14T06:52:58Z
dc.date.available2018-05-14T06:52:58Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2710
dc.description.abstractAppendisitis merupakan infeksi yang terjadi di umbai cacing, kondisi ini dimana terjadi peradangan pada veriformis. Apendiks vermiformis merupakan saluran kecil dengan diameter kurang lebih sebesar pensil dengan panjang 2-6 inci di daerah iliaka kanan, di bawah titik Mc Burney (Jamil, 2009). Penanganan apendisitis yang dilakukan secara baik selama ini membuat angka kematian akibat apendisitis dalam 20 tahun terakhir menurun tajam. Walaupun angka kematian telah menurun tetapi angka kesakitan masih cukup tinggi (Triatmodjo, 2008). Apendisitis juga dikenal sebagai penyebab nyeri abdomen akut yang paling sering ditemukan dan memerlukan tindakan bedah mayor segera untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya (Sandy, 2010). Penyakit ini dapat dijumpai di semua usia, namun paling sering pada usia antara 20 sampai 30 tahun (Silent, 2005). Kejadian apendisitis 1,4 kali lebih tinggi pada pria dibandingkan dengan wanita dan risiko terkena apendisitis sebanyak 8,6% pada pria dan 6,7% pada wanita (Sandy, 2010).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAsuhan Kepewaratanen_US
dc.subjectKebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyamanen_US
dc.subjectNyeri pada Post Op Appendiktomien_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Tn. I dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman : Nyeri pada Post Op Appendiktomi di RSUD Dr. Pringadi Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142500044en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record