dc.contributor.advisor | Lelo, Aznan | |
dc.contributor.advisor | Ilyas, syafruddin | |
dc.contributor.advisor | Kusumawati, R.Lia | |
dc.contributor.author | Yulizal, Ok | |
dc.date.accessioned | 2020-08-28T02:33:24Z | |
dc.date.available | 2020-08-28T02:33:24Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/27116 | |
dc.description.abstract | Background: Helicobacter pylori is a pathogenic bacteria that causes gastritis in about half of the world's population. The severity of gastritis is associated with the density of H. pylori, gastric mucosal injury, and inflammation. The occurrence of gastric inflammation is inseparable from the macrophage migration inhibitory factor (MIF), a lymphokine who controls and stimulates other pro-inflammatory cytokines. Gastric mucosal injury is characterized by an increase of asymmetric dimethylarginine (ADMA), an endogenous nitric oxide synthase (NOS) inhibitor. Currently, the effectiveness of first-line standard eradication regimen is felt to be less than optimal, therefore the efforts in finding agents or drugs that come from nature as a new drug or as a combination to eradication regimen continue to be pursued. Snakehead fish (Channa striata), a medicinal food, has been known to have anti-inflammatory, antioxidant, antimicrobial, and antifungal in vitro, might be potential in the treatment of H. pylori infection. Aims: To prove the effect of Channa striata extract and or standard eradication regimen in the reduction of MIF expression, ADMA levels, H. pylori colonies, and improve the severity of gastritis in gastritis pylori rat model. Methods: True experimental study using post-test only with control group design. Thirty-five male rats were randomly divided into five groups equally. Group K(-) as a negative control group, group K(+) until group P3 as H. pylori-infected groups. Group P1 to group P3 were administered by Channa striata extract, standard eradication regimen, and a combination of standard eradication regimen with Channa striata extract, respectively. Histological examination, immunohistochemistry examination to assess immunoreactive score (IRS) of MIF expression, culture procedure to assess the number of H. pylori colony, and serum ADMA levels from blood were analyzed. The difference between groups was analyzed using Kruskal-Wallis and one way ANOVA test. The limit of significance was determined to p < 0.05. Results: MIF expression (p < 0.001), serum ADMA levels (p < 0.001), H. pylori colonies, and the severity of gastritis (p < 0.001) were highest significantly in group P1 among other groups. The MIF expression, serum ADMA levels, H. pylori colonies, and the severity of gastritis were lower significantly in group P2 compared to group P1 (p < 0.05), respectively. Group P3 had serum ADMA levels lower, significantly lower MIF expression, and more improvement of the severity of gastritis compare group P2 (p < 0.05).Conclusion: The administration a combination of standard eradication regimen and Channa striata extract leads to more reduction of MIF expression, ADMA levels, H. pylori colonies and more improvement in the severity of gastritis than a single administration of Channa striata extract or a single standard eradication regimen in gastritis pylori rat model. | en_US |
dc.description.abstract | Latar belakang: Helicobacter pylori adalah bakteri patogen penyebab gastritis pada sekitar setengah dari populasi dunia. Derajat keparahan gastritis berhubungan dengan kepadatan H. pylori, jejas mukosa lambung dan inflamasi. Terjadinya inflamasi pada lambung tidak dapat dipisahkan dari peran macrophage migration inhibitory factor (MIF), suatu limfokin yang mengendalikan dan menstimulasi sitokin pro-inflamasi lainnya. Jejas mukosa lambung ditandai oleh peningkatan asymmetric dimethylarginine (ADMA), penghambat nitric oxide synthase (NOS) endogen. Saat ini, efektifitas rejimen eradikasi standar lini pertama dirasakan kurang optimal, oleh karena itu upaya dalam menemukan agen atau obat yang berasal dari alam sebagai obat baru atau sebagai kombinasi dengan rejimen eradiasi terus diupayakan. Ikan Gabus (Channa striata) suatu makanan obat, yang telah diketahui memiliki potensi anti inflamasi, anti oksidan, anti bakteri dan anti jamur secara in vitro, kemungkinan berpotensi dalam pengobatan infeksi H. pylori. Tujuan: Membuktikan efek pemberian ekstrak Channa striata dan atau rejimen eradikasi standar dalam menurunkan ekspresi MIF, kadar ADMA, jumlah koloni H. pylori dan perbaikan derajat keparahan gastritis pada tikus model gastritis pylori. Metode penelitian: Penelitian eksperimental murni dengan rancangan randomized post-test only control group terhadap 35 tikus jantan yang dibagi menjadi lima kelompok secara merata. Kelompok K (-) sebagai kelompok kontrol negatif, kelompok K (+) hingga kelompok P3 sebagai kelompok yang terinfeksi H. pylori. Kelompok P1 hingga kelompok P3 diberikan masing-masing dengan ekstrak Channa striata, rejimen eradikasi standar, dan kombinasi rejimen eradikasi standar dan ekstrak Channa striata. Pemeriksaan histologi, imunohistokimia untuk menilai skor imunoreaktif (IRS) ekspresi MIF, kultur untuk menilai jumlah koloni H. pylori dari jaringan lambung dan kadar serum ADMA dari darah dilakukan. Perbedaan antara kelompok dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis dan uji ANOVA satu arah. Batas kebermaknaan ditetapkan dengan nilai p < 0,05.
Hasil: Ekspresi MIF (p < 0,001), kadar serum ADMA (p < 0,001), jumlah koloni H. pylori dan derajat keparahan gastritis (p < 0,001) tertinggi secara bermakna pada kelompok P1. Ekspresi MIF, kadar serum ADMA, jumlah koloni H. pylori dan derajat keparahan gastritis lebih rendah secara bermakna pada kelompok P2dibandingkan dengan kelompok P1 (p < 0,05). Kelompok P3 memiliki kadar ADMA serum yang lebih rendah, ekspresi MIF yang jauh lebih rendah dan lebih banyak perbaikan derajat keparahan gastritis dibandingkan kelompok P2 (p < 0,05). Kesimpulan: Pemberian kombinasi rejimen eradikasi standar dan ekstrak Channa striata menyebabkan lebih banyak penurunan ekspresi MIF, penurunan kadar serum ADMA, jumlah koloni H. pylori dan lebih banyak perbaikan derajat keparahan gastritis daripada pemberian tunggal ekstrak Channa striata atau pemberian tunggal rejimen eradikasi standar pada tikus model gastritis pylori. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | asymmetric dimethylarginine | en_US |
dc.subject | ekstrak Channa striata | en_US |
dc.subject | gastritis pylori | en_US |
dc.subject | macrophage migration inhibitory factor | en_US |
dc.subject | rejimen eradikasi | en_US |
dc.title | Pengaruh Ekstrak Ikan Gabus (Channa striata Bloch.) Dan Rejimen Eradikasi Terhadap Ekspresi Macrophage Migration Inhibitory Factor Dan Kadar Asymmetric Dimethylarginine Pada Tikus Model Gastritis Pylori | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM168102025 | |
dc.description.pages | 178 Halaman | en_US |
dc.description.type | Disertasi Doktor | en_US |