Show simple item record

dc.contributor.advisorBukit, Evi Karota
dc.contributor.authorSihotang, Mawar Liana
dc.date.accessioned2018-05-14T06:57:07Z
dc.date.available2018-05-14T06:57:07Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2712
dc.description.abstractPenyakit, gout arttritis (asam urat) menduduki urutan kedua terbanyak dari penyakit Osteoartritis, pravalensi di Indonesia diperkirakan 1,6-13,6/100.000 orang, pravalensi ini meningkat seiring dengan peningkatan usia (Oktavina, 2015). Gout artritis merupakan salah satu penyakit yang banyak di jumpai pada pria dari wanita yang disebabkan peningkatan kadar asam urat. Pada pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia, dan wanita persentasenya lebih kecil, karena wanita mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pada pembuangan asam urat melalui urine sedangkan pada pria tidak memiliki hormon estrogen tersebut. Wanita mudah terserang asam urat saat wanita mengalami monopause karena sudah tidak mempunyai hormon estrogen (Ode, 2016). Asam urat bukanlah jenis penyakit baru tetapi sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu, yang merupakan suatu penyakit yang diakibatkan tingginya kadar purin di dalam darah, kondisi beberapa tahun ini semakin banyak orang yang dinyatakan menderita penyakit asam urat. Asam urat menjadi penyakit paling umum ditemui di masyarakat karena, asam urat dapat menimpa siapa saja.Tidak hanya menyerang orang tua tetapi juga kalangan muda seringkali menderita penyakit ini (Sutanto, 2016)en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectKebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri)en_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Ny.P dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri) di Kelurahan Sari Rejo Medan Poloniaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142500045en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record