Penerapan Statistical Quality Control Untuk Mengidentifikasi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 2017-2019 di Sumatera Utara
View/ Open
Date
2020Author
Situngkir, Rahel Herina
Advisor(s)
Nasution, Khairiah
Metadata
Show full item recordAbstract
Unemployment is one of the problems that often arise in the development process. Rising unemployment can be a barrier to development and potentially cause problems in both social and economic areas. North Sumatera is among the top 10 provinces in Indonesia with the highest unemployment rate. Therefore, the author wants to identify the unemployment rate in North Sumatera province using the Statistical Quality Control method. Statistical quality Control (Statistic) is a technique used to control and manage the process of both manufacturing and services through the use of statistical methods. With the results obtained from the R control map (Range) is 1.124 (BKA = 2.8943; BKB = 0.00), and for observations using the X-Bar control map at Get 4.562 (BKA = 5.71; BKB = 3.413). From the results of this analysis can be seen that some areas are not yet under control standards or are the region with the most unemployment in the province of North Sumatra. Pengangguran merupakan salah satu masalah yang sering muncul dalam proses pembangunan. Meningkatnya pengangguran bisa menjadi penghambat bagi jalannya pembangunan dan berpotensi menimbulkan masalah-masalah dalam bidang sosial maupun ekonomi. Sumatera Utara termasuk ke dalam 10 besar Provinsi di Indonesia dengan angka pengangguran tertinggi. Maka dari itu penulis ingin mengidentifikasi tingkat pengangguran di Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan metode Statistical Quality Control. Pengendalian kualitas statistik (Statistic Quality Control) adalah teknik yang digunakan untuk mengendalikan dan mengelola proses baik manufaktur maupun jasa melalui penggunaan metode statistik. Dengan hasil yang di peroleh dari peta kendali R(Range) adalah 1,124 (BKA = 2,8943; BKB = 0,00), dan untuk pengamatan menggunakan peta kendali X-Bar di peroleh 4,562 (BKA = 5,71; BKB = 3,413). Dari hasil analisis ini dapat diketahui bahwa beberapa daerah masih belum berada dalam standar pengendalian atau merupakan daerah dengan jumlah pengangguran terbanyak di Provinsi Sumatera Utara.