dc.description.abstract | Tulisan ini membahas tentang tradisi andung yang masih digunakan masyarakat Batak Toba, khususnya masyarakat Batak Toba yang berdomisili di desa Lingga Raja II Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi. Andung adalah ratapan dalam bentuk nyanyian yang disajikan dalam bentuk rangkaian melodi dan teks oleh seseorang untuk mengekspresikan kesedihan. Teks maupun melodi andung biasanya disajikan secara improvisasi (spontan) di tempat di mana andung itu disajikan. Dengan kata lain, tidak ada andung tanpa konteks yang sebenarnya. Andung merupakan hal yang lazim disajikan oleh msyarakat Batak Toba dalam upacara kematian. Andung disajikan untuk suatu tujuan tertentu, misalnya menjelaskan hubungan emosional antara sipenyaji dengan seseorang yang ditangisinya (orang yang meninggal dunia), atau „mengadukan‟ nasib si penyaji kepada yang meninggal dunia itu akan nasibnya sepeninggal orang yang dikasihinya, atau menceritakan kepada khalayak yang sedang melayat tentang sesuatu yang perlu diinformasikannya untuk diketahui khalayak. Semua ini dilakukan secara spontan. Teori yang digunakan untuk menganalisis struktur melodi Andung adalah teori Weighted scale (bobot tangga nada) yang dikemukakan oleh William. P Malm (1977:9). Teori untuk menganalisis makna teks nyanyian andung adalah teori Semiotika yang dikemukakan oleh Martinez. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif yang dikemukakan oleh Allan P Mariam dalam bukunya “The Anthropology Of Music”. Di dalam proses kerja penelitian ini, penulis mengawalinya dengan melakukan studi pustaka, dan studi lapangan, meliputi pengamatan terlibat, wawancara serta melakukan rekaman lapangan, dan melakukan analisa untuk menuliskan laporan ahir. Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi analisis Andung ditengah-tengah masyarakat Batak Toba yang dapat memberikan pemahaman tentang fungsional andung yang memiliki empat fungsi yang sesuai dengan fungsi musik dalam pendekatan Alan P Meriam dalam sepuluh fungsi musik, analisis makna penyajian andung bagi masyarakat di Desa Lingga Raja II Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi, dan analisis struktural andung dalam upacara adat namonding melalui transkripsi yang dibuat untuk mengecek keabsahan data. | en_US |