Show simple item record

dc.contributor.advisorTarigan, Rosina
dc.contributor.authorRitonga, Winda Amalia
dc.date.accessioned2018-05-14T07:47:21Z
dc.date.available2018-05-14T07:47:21Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2719
dc.description.abstractKebutuhan oksigenasi adalah kebutuhan dasar manusia dalam pemenuhan oksigen yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel. (Potter & Perry, 2005). Tanpa oksigen dalam waktu tertentu sel tubuh akan mengalami kerusakan yang menetap dan menimbulkan kematian. Otak merupakan organ yang sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen. Otak masih mampu mentoleransi kekurangan oksigen hanya 3-5 menit. Apabila kekurangan oksigen berlangsung lebih dari 5 menit, dapat terjadi kerusakan sel otak secara permanen (Kozier dan Erb). Pada orang yang sehat, sistem pernapasan dapat menyediakan kadar oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi pada kondisi sakit tertentu, proses oksigenasi tersebut dapat terhambat sehingga mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen tubuh. Kondisi tersebut antara lain gangguan pada sistem pernapasan dan kardiovaskuler. Salah satu bentuk gangguan pada sistem pernapasan yaitu TB Paru.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectGangguan Kebutuhan Dasar Oksigenasien_US
dc.subjectJalan Napas Tidak Efektifen_US
dc.subjectKasus TB Paruen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Gangguan Kebutuhan Dasar Oksigenasi : Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif pada Kasus TB Paru di RSUD dr. Pirngadi Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142500049en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record