Show simple item record

dc.contributor.advisorTarigan, Rosina Br
dc.contributor.authorAnggraini, Tika
dc.date.accessioned2018-05-14T08:50:08Z
dc.date.available2018-05-14T08:50:08Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2725
dc.description.abstractGagal ginjal kronik adalah penyakit yang bisa timbul karena kerusakan pada filtrasi dan sekresi ginjal akan berujung pada gagal ginjal kronik atau disebut chronic kidney disease (CKD). Chronic kidney disease sendiri disebabkan oleh beberapa faktor yaitu hipertensi, glomerulonefritis, nefropatik analgesik, nefropatik diabetic, nefropatik refluk, ginjal polikistik, obstruksi dan gout (Mansjoer, 2007). Penyakit ginjal kronik (PGK) kini telah menjadi persoalan kesehatan serius masyarakat di dunia. Penyakit ginjal dan saluran kemih telah menyebabkan kematian sekitar 850.000 orang setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit ini menduduki peringkat ke-12 tertinggi angka kematian atau peringkat ke-17 angka kecacatan. Saat ini terdapat satu juta penduduk dunia yang sedang menjalani terapi pengganti ginjal (dialisis) dan angka ini terus bertambah sehingga di perkirakan pada 2010 terdapat dua juta orang yang menjalani dialisis.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectMasalah Kebutuhan Dasar Cairan dan Elektroliten_US
dc.subjectGagal Ginjal Kroniken_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Ny.Z dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Cairan dan Elektrolit : Gagal Ginjal Kronik di RSUD Dr. Pirngadi Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142500057en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record