Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah Gangguan Kebutuhan Dasar Integumen : Ulkus Dekubitus di RSUD dr. Pirngadi Medan
View/ Open
Date
2017Author
Sembiring, Nopenti Astria
Advisor(s)
Asrizal
Metadata
Show full item recordAbstract
Kulit, organ terbesar tubuh membentuk 15% dari seluruh berat badan orang dewasa. Sawar protektif membantu melawan organisme penyebab penyakit organ sensorik untuk pengaturan nyeri, suhu dan sentuhan serta sawar protektif yang menyintesis vitamin D. Cedera pada kulit menyebabkan resiko bahaya pada keselamatan dan memicu respons penyembuhan yang kompleks. Salah satu tanggung jawab perawat yang paling penting adalah memantau integritas kulit serta merencanakan, mengimplementasikan, dan mengakses intervensi untuk mempertahankan integritas kulit. Mengetahui proses penyembuhan luka yang normal akan membantu dalam mengidentifikasi keadaan yang membutuhkan intervensi keperawatan.
Berdasarkan pengalaman pada pasien-pasien yang dirawat dalam kondisi tirah baring total tanpa perubahan posisi selama kurang lebih 2 kali 24 jam disertai dengan kebersihan diri yang buruk akan didapatkan luka decubitus. Ulkus decubitus tidak selalu terjadi pada pasien atau orang-orang yang tidak bisa bangkit dari tempat tidur. Beberapa pasien yang bisa bangkit dari tempat tidur tetapi lebih banyak duduk di kursi bisa juga terkena ulkus decubitus jika tidak dirawat dengan baik. Pasien yang tua maupun yang muda bisa saja terkena gangguan ini (Potter & Perry, 2006)
Collections
- Diploma Papers [181]