Analisis Permintaan Agregat Terhadap Inflasi di Sumatera Utara
View/ Open
Date
2020Author
Tambunan, Daniel
Advisor(s)
Tarmizi, Hasan Basri
Metadata
Show full item recordAbstract
This study entitled “Analysis of Aggregate Demand to Inflation In North Sumatra". The purpose of this study was to analyze aggregate demand to inflation In North Sumatra.
Research type used is quantitative data with rato and qualitative types. Based on dimensions of space and time, the data used is time series data. Type of data in this reseach are secondary data. Method of data analysis used in this study is Ordinary Least Square (OLS). The data used in this study is time series data from the years 1980-2017(38 years) obtaind from BPS.
The results showed that the three variables in the private consumption expenditure, gross fixed capital formation, and general government consumption expenditure simultaneously have a significant impact on inflation. Partially, only the general government consumption expenditure and a significant positive effect on inflation, whereas private consumption expenditure and gross fixed capital formation and negative effect, only variable private consumption expenditure are not significant. Amounted to 81% of the variation of independent variables in this study may explain the variable inflation in Sumatra, while the remaining 19% is explained by other variables not included in the model estimation. Penelitian ini diberi judul “Analisis Permintaan Agregat terhadap Inflasi di Sumatera Utara”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis permintaan agregat terhadap inflasi di Sumatera Utara.
Jenis penelitian yang digunakan adalah data kuantitatif dengan jenis rasio dan kualitatif. Sedangkan berdasarkan dimensi waktu, maka data yang digunakan adalah data runtun waktu (time series). Penelitian ini mengunakan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square (OLS). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series dari tahun 1980-2017 (38 tahun) yang dikumpulkan dari berbagai sumber data dari Badan Pusat statistik (BPS) Sumatera Utara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel pengeluaran masyarakat, pengeluaran investasi, dan pengeluaran pemerintah secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap inflasi. Secara parsial, hanya pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi, sedangkan pengeluaran masyarakat dan pengeluaran investasi berpengaruh negatif dan hanya pengeluaran masyarakat tidak berpengaruh secara signifikan. Sebesar 81% variasi variabel independen dalam penelitian ini dapat menjelaskan variabel inflasi di Sumatera Utara, sedangkan sisanya sebesar 19%, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi.
Collections
- Undergraduate Theses [2752]
