• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Ethnomusicology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Ethnomusicology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Kesinambungan dan Perubahan Kesenian Sikambang Dalam Pertunjukan Mangure Lawik di Desa Pasar Tarandam, Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah

    View/Open
    Fulltext (2.514Mb)
    Date
    2020
    Author
    Panggabean, Agusman
    Advisor(s)
    Takari, Muhammad
    Dewi, Heristina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Skripsi ini berjudul Analisis Kesinambungan dan Perubahan Kesenian Sikambang dalam Pertunjukan Mangure Lawik di Desa Pasar Tarandam Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji Kesinambungan dan Perubahan kesenian Sikambang dalam pertunjukan mangure lawik di Tapanuli Tengah. Metode yang penulis gunakan adalah pendekatan kualitatif dan pegumpulan data yaitu: observasi, wawancara, perekaman berupa audio (suara), visual (gambar), dan studi pustaka. Untuk mengkaji kesinambungan dan perubahan dipergunakan teori continuities and changes oleh Claire Holt (1967). Hasil dari skripsi ini menunjukkan bahwa kesinambungan terletak pada makna umum yang sama, yakni ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Pertunjukkan mangure lawik bertujuan untuk menolak bala serta berharap rezeki yang melimpah dari sang pencipta. Selanjutnya perubahan hingga saat ini terletak pada tata cara serta penyajiannya. Di dalam perubahan tersebut didapat pemahaman yang berbeda mulai dari tata penyajian serta waktu. Saat ini ada beberapa pemahaman yang berbeda mengenai pentingnya melayarkan kepala kerbau ke laut. Segala perubahan dilakukan melalui musyawarah. Perubahan yang terjadi saat ini terbesarnya mengenai penyajian, jika dahulu kesenian sikambang yang dipertunjukkan dalam mangure lawik harus alat-alat tradisional sikambang tetapi sekarang telah didominasi oleh keyboard. Sebenarnya banyak yang mempertentangkan ini tetapi alasan terkuatnya terletak pada minimnya pemain kesenian sikambang serta peralatan kesenian tersebut. Perkembangan lainnya terdapat pada waktu dan pola penyajian, yang mana dahulunya waktu pelaksanaan mangure lawik pada saat setelah hasil panen dan awal bulan nelayan turun menangkap ikan. Sedangkan polanya yang berkembang adalah dahulu saat pertunjukan ini dilaksanakan seluruh masyarakat yang menyaksikan harus diberi makan tetapi sekarang tidak.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/27562
    Collections
    • Undergraduate Theses [298]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV