dc.description.abstract | Manga adalah sebutan komik dari Jepang dan penulisnya disebut mangaka. Manga sama sepeti karya sastra mempunai genre yang berbeda – beda. Ada genre romance, comedy, horror, thriller, fantasy, drama, slice of life dan lain sebagainya. Diantara genre tersebut, genre yang paling menarik dan banyak beredar di Indonesia adalah genre drama. Salah satu manga bergenre drama yang popular diantaranya adalah “Koe no Katachi”.
Manga “Koe no Katachi” karya Yoshitoki Ooima didasarkan pada kehidupan di Jepang pada tahun 2000-an, zaman Heisei. Manga ini menceritakan tentang anak laki - laki bernama Ishida Shouya yang dibully ketika SD dan di jauhi oleh teman - temannya ketika SMP karena membully anak tuna rungu bernama Nishimiya Shouko ketika SD. Ishida yang menganggap penjahilannya adalah karma, mulai memutuskan untuk menyendiri saat SMP dan membenci semua orang ketika SMA. Ketika depresi, Ishida Shouya mulai tidak bisa melihat wajah orang–orang di sekitarnya. Dia juga hampir berniat bunuh diri namun tidak jadi setelah bertemu kembali dengan Nishimiya Shouko.
Dalam cerita ini tokoh Ishida digambarkan pengarang sebagai orang yang karena membully Shoko, mendapatkan pembalasan perlakuan yang sama dari orang lain. Sehingga perlakuan pembullyan yang sama ditunjukkan oleh tokoh - tokoh lain yang memnjahili Ishida. Penindasan yang di alami Ishida mengakibatkan timbulnya masalah psikologi padanya. Dalam cerita manga “Koe no Katachi” , tergambar masalah psikologi pada tokoh Ishida Shouya, sehingga menarik untuk dibahas kaitannya dengan psikologi. Dalam menganalisis karya sastra dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan kritik sastra, salah satunya adalah pendekatan psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur jiwa dan penyebab gangguan psikologis yang dialami oleh Ishida. Teori yang digunakan adalah psikoanalisis menurut Sigmund Freud, teori depresi menurut Jonathan Trisna, dan pendekatan semiotik menurut Charles Morris. Struktur jiwa menurut Freud, merupakan hasil konflik dan rekonsiliasi ketiga system kepribadian yaitu id, ego, dan superego. Depresi adalah suatu perasaan sedih yang biasanya disertai dengan melambatnya gerak dan fungsi tubuh. Mulai dari perasaan murung sampai pada keadaan tak berdaya. Menurut Jonathan Trisna, depresi adalah perasaan yang ditandai dengan kehilangan kegembiraan dan semangat hidup. Selain itu, ada juga orang yang rentan terkena depresi ini mempunyai ciri - ciri seperti pemurung, sulit untuk merasa bahagia, dan pesimis. Semiotik menurut Charles Morris adalah sebagai suatu „proses tanda, yaitu proses ketika sesuatu merupakan tanda bagi beberapa organisme‟. Data dalam penelitian ini adalah buku - buku atau referensi yang berhubungan dengan penelitian, dan juga dari internet. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ishida mengalami gangguan psikologis berupa depresi. Ciri - ciri depresi yang di alami Ishida adalah membenci diri sendiri yang disebabkan karena penyesalan karena telah menindas Shouko di masa lalu. Ishida juga menunjukkan adanya perilaku suka mencela, mengkritik orang lain dan membenci diri sendiri. Karakter Ishida menunjukkan ciri - ciri depresi dari gagasan bunuh diri yang disebabkan oleh pikiran pesimis terhadap masa depan. Karakter Ishida menunjukkan rasa tertekan yang disebabkan oleh ingatan masa lalu, kemudian menunjukkan rasa iritabilitas dengan berteriak kepada Shouko. Karakter Ishida menunjukkan ciri - ciri depresi dari rasa ingin menarik diri dari pergaulan dan perasaan putus asa yang disebabkan oleh Kawai karena telah membongkar masa lalu Ishida kepada semua yang ada di kelas itu. Karakter Ishida menunjukkan ciri - ciri depresi dari berpikiran pesimis dan menyesali masa lalu yang disebabkan karena perbuatan Ishida kepada Shouko di masa lalu yang terus menghantui Ishida. Struktur jiwa pada tokoh Ishida dalam manga “Koe no Katachi” menunjukkan tiga perilaku id yaitu, berperilaku tidak logis seperti merasa senang karena dipukul oleh orang yang lebih tua. Mencari kesenangan diri sendiri yang bersifat amoral seperti membully Shouko. Menunjukkan kepuasan yang bersifat buta setelah membully Shouko. Dalam manga yang berjudul “Koe no Katachi” adanya perilaku id ishida yang ditekan oleh ego berupa teguran dari guru Ishida untuk tidak mengolok - olok Shouko. Kemudian ada juga perilaku id ishida yang ditekan oleh superego berupa larangan dari ibu Ishida yang melarang Ishida untuk bunuh diri. | en_US |