Efek Aplikasi Nano-Kitosan Hidroksiapatit terhadap Penurunan Proses Demineralisasi Email (Penelitian In Vitro)

Abstract

The process of caries begins with hard tissue demineralization by organic acids produced from fermented carbohydrates by cariogenic bacteria in dental plaque. Remineralization is a slow process compared to demineralization ,so that the provision of remineralization material is needed to reduce the demineralization process. This research aims to compare the effect of hydroxyapatite gel and nano-chitosan hydroxyapatite in reducing enamel demineralization by using SEM-EDX to find the amount of content (weight %) of calcium phosphorus and morphological changes of enamel surface of enamel. Twenty four recently extracted embedded molar teeth enamel were used and divided into four groups. Group I was only immersed in clarified saliva. Group II immersed in demineralization solution for four days. Group III immersed in demineralization solution for four days and then are applied with hydroxyapatite gel. Group IV immersed in demineralization solution for four days then given combination nanochitosan hydroxyapatite gel. Statistical tests showed no significant difference in the amount of calcium and phosphorus between the email that applied with hydroxyapatite gel and nano-chitosan hydroxyapatite gel (p-value > 0.05). Qualitative analysis using SEM shows that there is a change in the surface morphology of tooth enamel which shows the decrease in demineralization after application of hydroxyapatite gel and nano-chitosan hydroxyapatite gel. In conclusion, hydroxyapatite gel and nano-chitosan hydroxyapatite gel have the same ability to reduce the demineralization process of tooth enamel.

Proses karies dimulai dengan demineralisasi jaringan keras gigi oleh asam organik yang dihasilkan dari karbohidrat yang dapat difermentasi oleh bakteri kariogenik pada plak gigi. Remineralisasi merupakan suatu proses yang lambat dibandingkan dengan demineralisasi sehingga pemberian bahan remineralisasi dibutuhkan untuk menurunkan proses demineralisasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek gel hidroksiapatit dan gel nano-kitosan hidroksiapatit dalam menurunkan demineralisasi email dengan menggunakan alat SEM-EDX sehingga dapat diketahui jumlah kandungan (% berat) unsur kalsium, fosfor, dan perubahan morfologi permukaan email gigi. Sebanyak dua puluh empat buah sampel email dari gigi molar terpendam yang sudah diekstraksi dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok I hanya direndam dalam clarified saliva. Kelompok II direndam dalam larutan demineralisasi selama empat hari. Kelompok III direndam dalam larutan demineralisasi selama empat hari kemudian diberikan gel hidroksiapatit. Kelompok IV direndam dalam larutan demineralisasi selama empat hari kemudian diberikan gel kombinasi nano-kitosan hidroksiapatit. Uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan jumlah unsur kalsium dan fosfor yang signifikan antara email yang diaplikasikan gel hidroksiapatit dan gel nano-kitosan hidroksiapatit (nilai p>0,05). Analisis kualitatif dengan menggunakan SEM menunjukkan adanya perubahan morfologi permukaan email gigi yang menunjukkan terjadinya penurunan demineralisasi setelah aplikasi gel hidroksiapatit dan gel nanokitosan hidroksiapatit. Sebagai kesimpulan, gel hidroksiapatit dan gel nano-kitosan hidroksiapatit memiliki kemampuan yang sama dalam menurunkan proses demineralisasi email gigi.