Show simple item record

dc.contributor.advisorReveny, Julia
dc.contributor.authorThursina, Cut Syarifa
dc.date.accessioned2020-09-17T06:51:02Z
dc.date.available2020-09-17T06:51:02Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/27742
dc.description.abstractKirinyu leaf (Chromolaena odorata (L.) R. King & H. Rob) contains several main compounds such as tannins, flavonoids, saponins and steroids which are compounds that can heal wounds while collagen is a fibrous protein that gives strength and flexibility to skin tissue. Hydrogel is a hydrophilic polymer network that is able to absorb water but does not dissolve due to the presence of cross bonds. This study aims to determine the activity of the ethanol extract of kirinyu leaf hydrogel compared to its combination with collagen as a cure for excision wounds. Kirinyu leaf simplicia powder was characterized, extracted by maceration using 70% ethanol, testing for antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeroginosa. Hydrogel preparation of kirinyu leaf ethanol extract with concentrations of F1 (3%), F2 (5%), F3 (7%), making combination hydrogel preparations with the addition of 1% collagen namely F1K (3% + 1%), F2K (5%) + 1%), F3K (7% + 1%) and the preparation of collagen hydrogel without kirinyu leaf ethanol extract, namely F0K (0% + 1%) and base hydrogel F0. Evaluation of hydrogel preparations includes testing the antibacterial activity and stability of the preparation. Tests for excision wound healing in rats were carried out on hydrogel preparations that still met the requirements in the preparation stability test, positive control (Octenilin® gel) and hydrogel bases which were then analyzed using one way ANOVA. The characterization results obtained were 7,32% water content, water soluble extract content 24,97%, solubility content in ethanol 17,45%, total ash content 7,78% and acid insoluble ash content 1,09%. Antibacterial activity test results showed that ethanol extract of kirinyu leaves can inhibit growth and kill Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeroginosa bacteria. The results of the antibacterial activity test of F1, F2, F3, F1K, F2K, F3K and Octenilin® gel hydrogel showed the ability to inhibit bacterial growth except F0K and F0. The results of the evaluation of hydrogel preparation showed that F1, F2, F1K, F2K, F0K preparations met the requirements, while F3 and F3K did not meet the hydrogel preparation stability requirements. The results of statistical analysis on percent reduction in wound diameter showed that the administration of hydrogels F1, F2, F1K, F2K and F0K were significantly different from F0 (p < 0,05) and did not differ significantly from Octenilin® gel (p > 0,05). Based on the results of the study it can be concluded that the F2K hydrogel has the most potential in healing wounds that is 18 days, has greater antibacterial activity (11,20 mm and 11,20 mm) than Octenilin® gel (10,33 mm and 10,26 mm) and meet stability requirements.en_US
dc.description.abstractDaun kirinyu (Chromolaena odorata (L.) R. King & H. Rob) mengandung beberapa senyawa utama yaitu tanin, flavonoid, saponin dan steroid yang merupakan senyawa yang dapat menyembuhkan luka sedangkan kolagen merupakan protein serabut yang memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada jaringan kulit. Hidrogel merupakan jaringan polimer hidrofilik yang mampu menyerap air namun tidak larut karena adanya ikatan silang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas sediaan hidrogel ekstrak etanol daun kirinyu dibandingkan kombinasinya dengan kolagen sebagai penyembuh pada luka eksisi. Serbuk simplisia daun kirinyu dikarakterisasi, dilakukan ekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, dilakukan pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeroginosa. Pembuatan sediaan hidrogel ekstrak etanol daun kirinyu dengan konsentrasi F1(3%), F2(5%), F3(7%), pembuatan kombinasi sediaan hidrogel dengan penambahan 1% kolagen yaitu F1K(3%+1%), F2K(5%+1%), F3K(7%+1%) dan pembuatan sediaan hidrogel kolagen tanpa ekstrak etanol daun kirinyu yaitu F0K(0%+1%) serta basis hidrogel F0. Evaluasi sediaan hidrogel meliputi pengujian aktivitas antibakteri dan stabilitas sediaan. Pengujian penyembuhan luka eksisi pada tikus dilakukan terhadap sediaan hidrogel yang masih memenuhi persyaratan pada uji stabilitas sediaan, kontrol positif (Octenilin® gel) dan basis hidrogel yang kemudian dianalisis dengan menggunakan one way ANOVA. Hasil karakterisasi yang diperoleh yaitu kadar air 7,32%, kadar sari larut dalam air 24,97%, kadar sari larut dalam etanol 17,45%, kadar abu total 7,78% dan kadar abu tidak larut dalam asam 1,09%. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kirinyu dapat menghambat pertumbuhan serta membunuh bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeroginosa. Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan hidrogel F1, F2, F3, F1K, F2K, F3K dan Octenilin® gel menunjukan kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri kecuali F0K dan F0. Hasil evaluasi stabilitas sediaan hidrogel menunjukkan bahwa sediaan F1, F2, F1K, F2K, F0K memenuhi persyaratan, sedangkan F3 dan F3K tidak memenuhi persyaratan stabilitas sediaan hidrogel. Hasil analisis statistik pada persen pengurangan diameter luka menunjukkan bahwa pemberian hidrogel F1, F2, F1K, F2K dan F0K berbeda signifikan dengan F0 (p < 0,05) dan tidak berbeda signifikan dengan Octenilin® gel (p > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sediaan hidrogel F2K paling berpotensi dalam menyembuhkan luka yaitu 18 hari, memiliki aktivitas antibakteri lebih besar (11,20 mm dan 11,20 mm) dibandingkan Octenilin® gel (10,33 mm dan 10,26 mm) dan memenuhi persyaratan stabilitas.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectDaun kirinyuen_US
dc.subjectkolagenen_US
dc.subjectsediaan hidrogelen_US
dc.subjectuji aktivitas antibakterien_US
dc.subjectluka eksisien_US
dc.titleUji Aktivitas Sediaan Hidrogel Ekstrak Etanol Daun Kirinyu (Chromolaena odorata (L.) R. King & H. Rob) dan Kombinasinya Dengan Kolagen Sebagai Penyembuh Luka Eksisien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM167014035
dc.description.pages172 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record