Pengaruh Religiusitas Islam Terhadap Solidaritas Sosial ( Studi Korelasi di Lingkungan II dan III Kelurahan Titi Rantai Kecamatan Medan Baru Kota Medan)

Abstract

This study examines The Effect Of Islamic Religiosity On Social Solidarity In The Second And Third Environments of Titi Rantai Village, Medan Baru District, Medan City. The theory used is the theory of religiosity proposed by Glock, C. & Stark, R and the theory of social solidarity by Emilie Durkheim. Religiosity is defined as a belief and appreciation of certain religious teachings that encourage a person to think, act, behave and act in accordance with the teachings of his religion. whereas solidarity is a feeling or expression in a group formed by common interests. The method used in this research is quantitative research methods. The sampling technique is non probability sampling in the form of saturated sampling of 30 households. The independent variable (independent) in this study is Islamic Religiosity which includes five indicators / dimensions, namely: belief or ideology, religious or ritualistic practice, experience or experience, religious or intellectual knowledge, consequences. While the dependent variable (dependent) is social solidarity which includes three indicators, namely: helping each other, feeling of brotherhood and sharing / caring (sharing and caring). (Habibie, 2015). The results of this study were analyzed using the Pearson correlation product moment test on the religiosity and solidarity variables which showed that the correlation coefficient was 0.517** which was included in the moderate / strong enough relationship level category, so H0 was rejected, H1 was accepted, so it could be concluded that the Islamic Religiosity variable ( X) affects the Social Solidarity (Y) variable with a very significant positive relationship between Islamic religiosity and social solidarity where the relationship between the two variables is unidirectional, namely if the variable of Islamic religiosity increases, the social solidarity variable also increases, this means that the higher Islamic religiosity the higher also social solidarity.

Penelitian ini mengkaji Pengaruh Religiusitas Islam Terhadap Solidaritas Sosial di Lingkungan II dan III Kelurahan Titi Rantai Kecamatan Medan Baru Kota Medan. Teori yang digunakan adalah teori religiusitas yang dikemukakan oleh Glock, C. & Stark, R dan teori solidaritas sosial dari Emilie Durkheim . Religiusitas diartikan sebagai suatu keyakinan dan penghayatan akan ajaran agama tertentu yang mendorong seseorang untuk berfikir, bertingkah laku, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. sedangkan solidaritas adalah Perasaan atau ungkapan dalam sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Denganteknik sampling adalah nonprobability sampling berupa sampling jenuh sebanyak 30 kepala keluarga. Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah Religiusitas Islam meliputi lima indikator/ dimensi yaitu: keyakinan atau ideologis, praktik agama atau ritualistik, pengalaman atau eksperiensial, pengetahuan agama atau intelektual, konsekuensi. Sedangkan variabel terikat (dependent) adalah solidaritas sosial meliputi tiga indikator yaitu: saling tolong menolong sesama, perasaan persaudaraan dan Sharing/Caring (berbagi dan peduli). (Habibie, 2015). Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji pearson correlation product moment pada variabel religiusitas dan solidaritas yang menunjukan nilai koefisien korelasinya sebesar 0,517** yang termasuk dalam kategori tingkat hubungan sedang/ cukup kuat, maka H0 ditolak, H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Religiusitas Islam (X) berpengaruh terhadap variabel Solidaritas Sosial (Y) dengan hubungan positif yang sangat signifikan antara religiusitas Islam dan solidaritas sosial dimana hubungan kedua variabel searah yakni apabila variabel religiusitas Islam naik maka variabel solidaritas sosial juga ikut naik, ini berarti bahwa semakin tinggi religiusitas Islam semakin tinggi pula solidaritas sosial.