dc.contributor.advisor | Jusuf, Nelva Karmila | |
dc.contributor.advisor | Putra, Imam Budi | |
dc.contributor.author | Natasha, Cut Alia | |
dc.date.accessioned | 2020-09-18T04:27:01Z | |
dc.date.available | 2020-09-18T04:27:01Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/27790 | |
dc.description.abstract | Onychomycosis is a non-life threatening as well as chronic skin infection caused by fungal, such as dermatophytes, non-dermatophytes, and yeast. Prompt management is necessary to halt the progression of this fungal infection and improves the outcome. Current medication usually lacks effectivity because of hepatotoxicity, lengthy used, and fungal resistance. The study aimed to demonstrate the antifungal of Lawsonia inermis leaves extract against Candida albicans as the causative agent for onychomycosis. This research is an experimental in vitro study with samples of pure culture C.albicans (ATCC10231) and isolate from oncychomocosis patient. Determination and extraction of L.inermis leaves were conducted in Faculty of Mathematics and Natural Science and Faculty of Pharmacy, Universitas Sumatera Utara while antifungal susceptibility testing in Microbiology Laboratory, Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara using dilution method as well as four duplications. Testing groups were divided into 8 groups (I-II as control and III-VIII as testing groups using different concentrations, 3,125-75%). Antifungal susceptibility testing demonstrated no opacity obtained among samples with concentrations of 50% and 75% in all testing groups. The inhibition effect of L.inermis leaves extract against C.albicans growth is evident. Therefore, further studies are necessary for using human samples. | en_US |
dc.description.abstract | Onikomikosis merupakan suatu infeksi kronik pada kuku yang disebabkan oleh jamur, baik dermatofita, non-dermatofita, dan ragi. Penanganan yang tepat sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil terapi yang baik. Obat-obatan antifungal saat ini masih kurang efektif karena terkait dengan hepatotoksisitas, penggunaannya yang lama, dan adanya galur jamur yang resisten. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antifungal ekstrak daun L.inermis terhadap C.albicans sebagai penyebab onikomikosis sekaligus menjadi alternatif pengobatan. Penelitian ini merupakan studi eksperimental invitro dengan menggunakan sampel C.albicans galur murni (ATCC 10231) dan isolat laboratorium dari penderita onikomikosis. Proses determinasi dan ekstraksi sepenuhnya dilakukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara sedangkan uji kepekaan dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan metode dilusi dan duplikasi sebanyak empat kali. Jumlah kelompok uji terdiri dari 8 kelompok (I-II sebagai kontrol, dan III-VIII sebagai kelompok uji dengan konsentrasi ekstrak dari 3,125-75%). Hasil yang diperoleh adalah tidak adanya kekeruhan pada konsentrasi ekstrak 50% dan 75% pada seluruh kelompok uji, baik pada spesimen ATCC dan spesimen klinis. Efek inhibisi terhadap pertumbuhan C.albicans terbukti pada penelitian ini sehingga perlunya penelitian lanjutan terhadap penggunaan ekstrak daun L.inermis pada populasi manusia penderita onikomikosis. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Onikomikosis | en_US |
dc.subject | Ekstraksi | en_US |
dc.subject | Ragi | en_US |
dc.subject | Dermatofita | en_US |
dc.title | Aktivitas Antifungal Ekstrak Daun Lawsonia Inermis L. terhadap Candida Albicans Penyebab Onikomikosis | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM167027008 | |
dc.description.pages | 71 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |