dc.description.abstract | Latar Belakang: Overactive bladder (OAB) mempunyai prevalensi
yang tinhhi yaitu 16-18% dari seluruh populasi. Selama ini penggunaan obat
antimuskarinik sebagai pilihan pada penatalaksanaan OAB akan tetapi
membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar serta menimbulkan banyak
efek samping, menyebabkan banyak pasien OAB yang tidak patuh dan
menghentikan pengobatan farmakoterapinya. Mengingat disfungsi endotelium
karena stres oksidatif telah menjadi patofisiologi OAB, maka antioksidan yang
mempunyaii efek protektif radikal bebas menjadi pilihan pengobatan OAB.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah mengkudu
(morinda citrifolia) dalam menghambat stres oksidatif pada urotelium melalui
pengamatan kadar malondialdehid (MDA) darah, nerve growth factor (NGF) dan
high-sensitivity C-reactive protein (hs-CRP) urin pada wanita OAB.
Bahan dan Metode: Penelitian dilakukan di RSUP.H.Adam Malik Medan,
Lab.Farmasi USU dan Lab.Terpadu Biokimia-Biomolekuler Fakultas Kedokteran
USU. Penilaian OAB melalui pemgamatan kadar MDA darah, NGF dan hs-CRP
urin, OABSS dan urinalisa. Penelitian ini menggunakan desain Double Blind
Randomized Controlled Trial. Sampel penelitian adalah tenaga keperawatan
wanita yang mengalami OAB yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi,
dibagi dalam kelompok A (diberi kapsul antimuskarinik solifenacin 5 mg, oral)
dan kelompok B (diberi kapsul ekstrak buah mengkudu, 500 mg, oral), masing
masing diberi satu kapsul/hari, selama 30 hari. Penilaian perbedaan dan pengaruh
kadar MDA darah, NGF dan hs-CRP urin serta OABSS, melalui analisis Mann
Whitney Test dan Wilcoxon Rank Test.
Hasil: Didapat penurunan kadar MDA darah, NGF dan hs-CRP urin setelah
dibanding sebelum perlakuan yaitu 7,25 (3,97- 27,6) banding 4,41 (1,03- 36,3)
nmol/mL, 233,0 {I 09,0-525,0) banding 130,0 (48,8- 190,0) pq/mg dan
8,2 {I ,78- 1 4,6) banding 4, 19 (2,56-7,36) mglL. Berdasarkan analisis Wilcoxon
Rank Test, terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) setelah dibanding sebelum
perlakuan. Didapat penurunan jumlah OABSS derajat sedang yaitu dari 57,14%
menjadi 14,9% dan peningkatan pada OABSS derajat ringan dari 32,14%
menjadi 85,71 %.
Kesimpulan: Ekstrak buah mengkudu dapat menurunkan kadar MDA darah,
NGF dan hs-CRP urin serta mempunyai pengaruh terhadap perbaikan gejala
OAB. Ekstrak buah mengkudu patut digunakan sebagai pengobatan alternatif
terhadap OAB. | en_US |