Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Willingness To Paykonsumen Beras Di Kota Medan

Abstract

The purposes of this research are to analyze how much consumer consumption of rice by revenue in Medan, analyze how much consumers Willingness To Pay an increase in rice prices in Medan, and analyzes the factors that influence the value of Willingness To Pay (WTP) of consumers of rice in Medan. This research was conducted in the city of Medan and is divided into three districts including district of Medan Deli, district of Medan Helvetia and the District of Medan Denai. The analytical method used in this research is descriptive analysis method and the method of multiple linear regression with OLS (Ordinary Least Square). The research indicates that the rice consumption for high-income consumer is of 5.3 kg of rice / month. As for low-income consumer is 5.7 kg of rice / month. The willingness of consumers to the rice price increase of 10%, 25%, 50% and 100% based on the high-income states are willing to pay the price of rice. While the willingness of consumers to the rice price increase of 10% and 25% for low income consumers said it was willing to pay the increase of the rice price. However, for the rice price increase of 50% and 100% of respondents said did not willing to pay the rice price. Education variable (X1), the income variable (X2) and consumption quantity variable (X4) respectively positive and significant impact on consumers' willingness to pay an increase in rice prices in Medan. While variable of family members (X3) and a dummy variable purchase locations (D1, D2, D3, and D4) are respectively negative and not significant impact on consumers willingness to pay an increase in rice prices in Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar konsumsi konsumen beras berdasarkan pendapatan di Kota Medan, menganalisis seberapa besar kesediaan konsumen untuk membayar kenaikan harga beras di Kota Medan, dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nilai Willingness To Pay (WTP) konsumen beras di Kota Medan. Penelitian dilakukan di Kota Medan dan dibagi dalam 3 kecamatan diantaranya Kecamatan Medan Deli, Kecamatan Medan Helvetia dan Kecamatan Medan Denai. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif dan metode regresi linear berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Square). Hasil penelitian ini menunjukkan konsumsi beras untuk konsumen berpendapatan tinggi untuk 1 orang anggota keluarga adalah sebesar 5,3 kg beras /bulannya. Sedangkan untuk konsumen berpendapatan rendah untuk 1 orang anggota keluarga adalah sebesar 5,7 kg beras /bulannya. Kesediaan konsumen untuk kenaikan harga beras 10%, 25%, 50% dan 100% berdasarkan pendapatan tinggi menyatakan bersedia membayar kenaikan harga beras. Sedangkan kesediaan konsumen untuk kenaikan harga beras 10% dan 25% untuk konsumen pendapatan rendah menyatakan bersedia membayar kenaikan harga beras. Akan tetapi untuk kenaikan harga beras 50% dan 100% responden menyatakan tidak bersedia membayar kenaikan harga beras. Variabel pendidikan (X1), variabel pendapatan (X2) dan variabel jumlah konsumsi (X4) masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesediaan konsumen untuk membayar kenaikan harga beras di kota Medan. Sedangkan variabel jumlah anggota keluarga (X3) dan variabel dummy lokasi pembelian (D1, D2, D3, dan D4) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kesediaan konsumen untuk membayar kenaikan harga beras di kota Medan.