Sejarah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Kabupaten Asahan Tahun 1989-2010

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan atau menceritakan tentang adanya DPC organisasi HNSI di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Konflik nelayan, cara penyelesaian konflik antara nelayan tradisional dengan nelayan modern (Pukat Harimau) serta respon masyarakat nelayan terhadap organisasi DPC HNSI di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada tahun 1989-2010. Masyarakat pesisir Asahan berprofesi sebagai nelayan, mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari. Sebelum adanya nelayan modern (Pukat Harimau) kehidupan masyarakat nelayan pesisir Asahan baik-baik saja dan tidak pernah terjadi konflik. Namun, dengan keberadaan nelayan modern (Pukat Harimau) pada tahun 1978 di perairan Asahan menyebabkan ketersediaan sumber daya (ikan) di laut yang dirasakan semakin menurun oleh nelayan tradisonal Asahan, yang menyebabkan terjadinya konflik antara nelayan tradisional dan nelayan modern di perairan Asahan. Adanya DPC organisasi HNSI di Asahan membuat nelayan terbantu dan tertolong, Sehingga adanya organisasi ini nelayan mempunyai tempat wadah aspirasi serta dapat menyampaikan bentuk keluhan mereka terhadap tingkah laku nelayan Pukat Harimau yang mengais ikan yang sebenarnya bukan wilayah zona tangkap mereka. Dalam penulisan ini, metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode sejarah yaitu heuristik atau pengumpulan sumber baik sumber tertulis maupun sumber lisan, setelah pengumpulan sumber lalu sumber itu di kritik dengan 2 cara yaitu kritik intern dan ekstern. Setelah menemukan sumber yang valid makan dilakukan penafsiran (Interpretasi), kemudian langkah terakhir yang dilakukan oleh peneliti adalah historiografi.