Hubungan antara laju Endap Darah dan Jumlah Lesi di Tulang Belakang pada Pasien dengan Spondilitis Tuberkulosis di RSUP. HAM
View/ Open
Date
2020Author
Amira, Afra
Advisor(s)
Nasution, Nino
Benny
Metadata
Show full item recordAbstract
Pendahuluan: Deteksi dini pada spondilitis tuberkulosis diperlukan untuk meminimalkan
terjadinya sisa deformitas tulang belakang dan / atau gejala sisa neurologis permanen.
Parameter hematologi merupakan indikator yang berguna untuk tingkat keparahan infeksi
TB, oleh karena itu perubahannya terkait dengan infeksi TB belum diselidiki secara lengkap.
LED umumnya meningkat pada spondilitis tuberkulosis. Keterlibatan satu badan vertebral
menunjukkan stadium awal penyakit sedangkan keterlibatan tiga atau lebih badan vertebral
menunjukkan stadium lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara laju
sedimentasi eritrosit dengan jumlah lesi spinal yang dikonfirmasi dengan MRI pada pasien
tuberkulosis spondilitis di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Metode: Penelitian analitik observasional retrospektif
Hasil: Terdapat 48 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. 25 (52,1%) adalah laki-laki dan 23
(47,9%) adalah perempuan. Sebagian besar subjek berusia di bawah 40 tahun (40 orang,
83%). MRI digunakan sebagai pemeriksaan radiologi dalam penelitian ini dengan daerah
toraks dan lumbar adalah lokasi yang paling sering terkena (16 pasien, 33,33%). Lebih dari
sepertiga pasien memiliki ≥4 keterlibatan vertebral (18 pasien, 37,5%). Ini sebanyak 2
keterlibatan vertebral (18 pasien, 37,5%). Uji Korelasi Spearman menunjukkan tidak ada
hubungan yang signifikan antara nilai LED dan jumlah lesi vertebral pada pasien spondilitis
tuberkulosis.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara laju sedimentasi eritrosit dengan
jumlah lesi pada vertebra yang terkena.
Collections
- Master Theses [200]