Analisis Pengaruh Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan pada Proyek Konstruksi Jalan Tol X
View/ Open
Date
2020Author
Sihombing, Claudia Sonia Beatrich
Advisor(s)
Buchari
Metadata
Show full item recordAbstract
The implementation of occupational safety and health (K3) has a great influence
on employee performance which also determines the level of work accidents. The
number of work accidents in Indonesia is among the highest in ASEAN. The
number of work accidents in Indonesia is among the highest in ASEAN. Work
accident cases continue to increase in the workplace. Nearly 32% of occupational
accidents in Indonesia come from the construction sector which includes all types
of work on building projects, roads, bridges, tunnels, dam irrigation and the like.
The high number of occupational accidents and occupational diseases causes
enormous losses, especially for the workforce concerned. In order to achieve the
zero accident target, the company makes improvements with occupational safety
and health management. The research subjects were employees of the X toll road
construction project using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The
effect of implementing occupational safety and occupational health
simultaneously has a positive and significant effect on the employee performance
of the toll road construction project X by 40.7%, which means that if the
occupational safety and health variables are maximized properly, it will likely
affect employee performance. The more dominant variable between occupational
safety and health on employee performance on the X Toll Road construction
project is the work safety variable at 37.5% while the occupational health variable
is 37.1%. Recommendations proposed to address the problem of implementing
occupational safety and health (K3) that affect employee performance are to pay
attention to the use of PPE on employees and provide maintenance to machines
and equipment so that work accidents can be minimized Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) memiliki pengaruh yang besar
terhadap kinerja karyawan yang juga menentukan tingkat kecelakaan kerja. Angka
kecelakaan kerja di Indonesia termasuk yang paling tinggi di ASEAN. Kasus
kecelakaan kerja terus meningkat di tempat kerja. Hampir 32% kasus kecelakaan
kerja di Indonesia berasal dari sektor konstruksi yang meliputi semua jenis
pekerjaan proyek gedung, jalan, jembatan, terowongan, irigasi bendungan dan
sejenisnya. Tingginya angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
memberikan kerugian yang sangat banyak terutama tenaga kerja yang
bersangkutan. Dalam rangka mencapai target zero accident maka perusahaan
melakukan perbaikan dengan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Subjek penelitian yaitu karyawan proyek konstruksi jalan tol X dengan
menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Pengaruh penerapan
Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja secara simultan memberikan pengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan proyek konstruksi jalan tol X
sebesar 40,7% , yang artinya jika variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dimaksimalkan dengan baik maka kemungkinan akan mempengaruhi Kinerja
Karyawan. Variabel yang lebih dominan diantara keselamatan dan kesehatan kerja
terhadap kinerja karyawan pada proyek konstruksi Jalan Tol X adalah variabel
keselamatan kerja sebesar 37,5 % sedangkan variabel kesehatan kerja sebesar
37,1%. Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang mempengaruhi kinerja karyawan
adalah memperhatikan penggunaan APD pada karyawan dan memberikan
perawatan kepada mesin dan peralatan sehingga kecelakaan kerja dapat
diminimalisir.
Collections
- Undergraduate Theses [1487]