Heart Score Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor Selama Rawatan pada Pasien Sindroma Koroner Akut Non Elevasi Segmen ST

Abstract

Background: Acute Coronary Syndrome (ACS) is one of the main problem in the field of cardiovascular diseases because of high hospitaliation rate, high mortality and high medical cost. Rapid and accurate risk stratification is needed to calculate the risk of complication and right now exist two most used score which is GRACE and TIMI. Heart score has 5 simple variable that can be calculated easily and this score cnosidered to have better predictive ability compared to other score. The aim of this study is to examine HEART score as a predictor for in hospital Major Cardiovascular Event (MACE) in patient diagnosed as Non ST Segment Elevation Acute Coronary Syndrome (NSTEACS) that hospitalized at Haji Adam Malik General Hospital Medan (RSUP HAM). Methods: This is a prospective cohort study that includes 52 NSTEACS patient that hospitalized at RSUP HAM since November 2018 until January 2019. Patient that diagnosed as NSTEACS were calculated for GRACE, TIMI, and HEART score then observed during hospitalization. Outcome of this study is MACE during hospitaliation. Statistical analysis was performed to test HEART score as MACE predictor and then comparison was done with GRACE and TIMI Results: By using ROC curve analysis, the cut off value of HEART score was 5 (AUC 0.947, 95% CI 0.883-0.997, p<0.01). Study subject that experienced MACE with HEART score ≥ 5 was 21 patients (87.5%) comapred to 2 patients (7.1%). HEART score ≥ 5 can predict MACE with sensitivity 87.5%, specificity 92.9%, negative predictive value (NPV) 89.7% and positive predictive value (PPV) 91.3%. ROC curve comparison was done between HEART with GRACE and TIMI then it was found that HEART score has better predictive ability compared to TIMI and GRACE.(AUC 0.947 vs 0.829 vs 0.807, p < 0.01). Conclusion: HEART score can be used as MACE predictor which is relatively simpler but have better predictive ability compared to GRACE and TIMI.

Latar Belakang : Sindrom koroner akut (SKA) sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah yang paling utama di bidang kardiovaskular karena menyebabkan tingginya angka perawatan di rumah sakit, memiliki angka kematian yang tinggi, dan biaya perawatan yang cukup tinggi. Stratifikasi resiko yang cepat dan akurat dibutuhkan untuk menentukan resiko komplikasi dan saat ini terdapat dua skor yang paling sering digunakan yaitu GRACE dan TIMI. Skor HEART memiliki 5 komponen sederhana yang dapat dinilai dan skor ini dianggap memiliki kemampuan prediktif yang lebih baik dibandingkan dengan skor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan skor HEART sebagai prediktor kejadian kardiovaskular mayor (KKvM) selama rawatan pada pasien yang didiagnosa sebagai sindroma koroner akut non elevasi segmen ST (SKANEST) di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan (RSUP HAM). Metode : Penelitian ini merupakan kohort prospektif 52 pasien SKANEST yang menjalani perawatan di RSUP HAM sejak November 2018 sampai Januari 2019. Semua subyek penelitian yang didiagnosa sebagai SKANEST dilakukan penghitungan skor GRACE, TIMI, dan HEART kemudian dilakukan pengamatan selama pasien dirawat. Luaran yang dipantau adalah kejadian KKvM selama rawatan. Analisa statistik dilakukan untuk menilai kemampuan skor HEART untuk memprediksi KKvM kemudian dibandingkan dengan skor GRACE dan TIMI. Hasil : Melalui analisa kurva ROC, didapati nilai titik potong skor HEART adalah 5 (AUC 0.947, 95% CI 0.883-0.997, p<0.01). Subyek penelitian pada kelompok yang mengalami KKvM dengan skor HEART ≥ 5 yaitu 21 orang (87.5%) berbanding 2 orang (7.1%). Skor HEART ≥ 5 dapat memprediksi KKvM dengan sensitivitas 87.5%, spesifisitas 92.9%, negative predictive value (NPV) 89.7% dan positive predictive value (PPV) 91.3%. Dilakukan perbandingan kurva ROC antara skor HEART dengan GRACE dan TIMI dan dijumpai skor HEART memiliki kemampuan prediktif yang lebih baik dibandingkan dengan TIMI dan GRACE (AUC 0.947 vs 0.829 vs 0.807, p < 0.01) Kesimpulan : Skor HEART dapat digunakan sebagai prediktor KKvM yang relatif lebih sederhana tetapi memiliki kemampuan prediktif yang lebih baik daripada skor GRACE dan TIMI.