Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan dan Permintaan Air Minum Penduduk Kota Medan
View/ Open
Date
2012Author
Hastuty, Popy Pradianti
Advisor(s)
Anwar, Jazanul
Widhiastuti, Retno
Chairuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Provision of drink water remains a serious problem in Indonesia. If it is associated with one of the Millenium Development Goals (MDGs) target where in 2015 at least half (50%) of the world community should have access to clean water, so Indonesia may be one of the countries that have to organize themselves in order to achieve the global target. In Medan city water supply services are handled by PDAM Tirtanadi. The largest customer is the customer’s household, either of the amount of usage and the number of installations are installed. For that we have to know the amount of drink water needs of Medan city dwellers. The use of water for household use is observed, so we obtained the distribution of water use for some household activities.
The research was carried out with a survey of 100 PDAM Tirtanadi’s customers that conducted with Stratified Random Sampling according to the branch od service/location and type of customers rates. The supporting data in the form of secondary is the amount of water consumption per months for 3 (three) months. The research was conducted in the areaof PDAM Tirtanadi service that scattered in 14 (fourteen) branches, which Medan city Branch, Tuasan Branch, Sunggal Branch, HM. Yamin Branch, Cemara Branch, Sei Agul Branch, Belawan Branch, Deli Tua Branch, Amplas Branch, Medan Labuhan Branch, Denai Branch, Sibolangit Branch, Padang Bulan Branch, dan Diski Branch. The data used consists of primary data and secondary data. Primary data obtained from direct interviews, observations, questionnaires to respondents. Data processing techniques using SPSS Programe with multiple regression analysis to the factors that affect the need and demand for clean water Medan residents. Secondary data were obtained from the literature data, consisting of PDAM Tirtanadi Year Coorporate Plan 2006-2010, and another references that associated with this research.
From the data analysis factors that affected avaibility of drink water demand of Medan residents, the internal factors that affected the avaibility of drink water to Medan residents is the minimum water usage pattern of a population of 70 Ltr/person/day; and the external factors influenced by DAS Belawan and DAS Deli that still capable to supplied raw water for drinking water until 2020. Drinking water demand of Medan residents is affected by internal factors daily consumption per capita, ie bathing, washing WC, and garden watering. The external factors are influenced by growth population and SPAM development plans by PDAM Tirtanadi, which should be able to offset the population increase of Medan. Penyediaan air minum masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Jika dikaitkan dengan salah satu target Millenium Development Goals (MDGs) dimana pada tahun 2015 setidaknya separuh (50%) masyarakat dunia sudah harus mendapatkan akses terhadap air bersih, maka Indonesia mungkin menjadi salah satu negara yang harus menata diri untuk mencapai target global tersebut. Untuk kota Medan pelayanan ketersediaan air minum ditangani oleh PDAM Tirtanadi. Pelanggan terbesar adalah pelanggan rumah tangga, baik dari jumlah pemakaian dan jumlah instalasi yang terpasang. Untuk itu perlu diketahui besarnya kebutuhan air minum penduduk kota Medan. Pemakaian air bersih untuk rumah tangga diamati penggunaannya, sehingga didapat distribusi pemakaian air untuk beberapa kegiatan rumah tangga.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan Survei terhadap 100 pelanggan PDAM Tirtanadi yang dilakukan secara Stratified Random Sampling menurut cabang pelayanan/lokasi dan jenis tarif pelanggan. Data pendukung berupa data sekunder adalah jumlah pemakaian air bersih perbulan selama 3 (tiga) bulan. Penelitian dilaksanakan di wilayah pelayanan PDAM Tirtanadi, yang tersebar pada 14 (empat belas) cabang, yaitu Cabang Medan Kota, Cabang Tuasan, Cabang Sunggal, Cabang HM. Yamin, Cabang Cemara, Cabang Sei Agul, Cabang Belawan, Cabang Deli Tua, Cabang Amplas, Cabang Medan Labuhan, Cabang Denai, Cabang Sibolangit, Cabang Padang Bulan, dan Cabang Diski. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari hasil wawancara langsung, observasi, kuisioner kepada responden. Teknik pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS, dengan menggunakan analisis multiple regresi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dan permintaan penduduk kota Medan. Data sekunder diperoleh dari data kepustakaan, terdiri dari Coorporate Plan PDAM Tirtanadi Tahun 2006-2010, serta referensi lainnya yang terkait dengan judul penelitian.
Dari analisi faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan dan kebutuhan air minum penduduk kota Medan, maka faktor internal yang mempengaruhi ketersediaan air minum penduduk kota Medan adalah pola pemakaian air minimum penduduk sebesar 70 Ltr/org/hari; sedangkan faktor eksternalnya dipengaruhi oleh DAS Belawan dan DAS Deli yang masih mampu menyuplai air baku untuk air minum hingga tahun 2020. Permintaan air minum penduduk kota Medan dipengaruhi oleh faktor internal pemakaian air harian perkapita, yaitu mandi, cuci KM/WC, dan siram tanaman. Faktor eksternal dipengaruhi oleh pertambahan jumlah penduduk dan rencana pengembangan SPAM oleh PDAM Tirtanadi, yang harus mampu mengimbangi pertambahan jumlah penduduk kota Medan.