dc.description.abstract | Salah satu masalah kesehatan masyarakat di indonesia yang sedang kita hadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, disatu pihak masih banyak penyakit menular yang harus ditangani, dilain pihak semakin meningkatnya penyakit tidak menular. Pengobatan penyakit tidak menular seringkali memakan waktu lama dan memerlukan biaya besar. Penyakit tidak menular dikaitkan dengan berbagai faktor resiko seperti kurang aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang tidak sehat, gangguan mental emosional (stres, serta perilaku yang berkaitan dengan kecelakaan dan cedera.
Gastritis atau yang lebih dikenal dengan sakit maag merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut dan kronis. Pembagian klinis gastritis secara garis besar dibagi menjadi dua jenis yaitu gastritis akut dan gastritis kronik. Gastritis akut merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda dan gejala yang khas, biasanya ditemukan inflamasi akut. Gastritis kronik merupakan gastritis yang penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multifaktor dengan perjalanan klinik yang bervariasi. Gastritis kronik berkaitan erat dengan infeksi Helicobacter pylori. (Kurni,2011). Gejala gastritis antara lain adalah rasa terbakar di perut bagian atas, kembung, bersendawa, mual-mual, muntah. | en_US |