| dc.description.abstract | Perawat merupakan komponen tenaga kesehatan yang besar dengan proporsi 50% dari seluruh tenaga keperawatan dirumah sakit yang ikut menentukan kualitas pelayanan. Upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan penghargaan terhadap perawat adalah pelaksanaan jenjang karir. Jenjang karir meningkatkan kinerja, kepuasan, mencegah tunrover. Pelaksanaan jenjang karir perawat diperlukan adanya mentor dari pimpinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan penjenjangan karir dan metode mentor pada perawat klinisi. Desain deskriptif korelasi dengan pendekatan crosssectional. Dilaksanakan April sampai Juli 2019 di RSUDZA Banda Aceh. Populasi 226 dan sampel 126 perawat klinisi dengan teknik cluster sampling. Data dianalisa dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil terdapat hubungan (p=0,020) antara pendidikan,(p=0,038) motivasi, (p=046) persepsi, (p=0,042) kepemimpinan, (p=0,027), kompetensi, (p=0,068) kompensasi. Faktor paling berhubungan dengan pelaksanaan penjenjangan karir dan metode mentor adalah pendidikan (p=0,017;OR=5,489 95% Cl:1,357-22.204) dan kompetensi (p=0,020;OR=0,349 95%. Hasil penelitian merekomendasikan perawat agar terus meningkatkan jenjang karirnya dengan melanjutkan pendidikan secara berkelanjutan, serta bagi rumah sakit merekomendasikan untuk menyediakan anggaran untuk beasiswa pendidikan, pelatihan keperawatan agar tersedia SDM yang kompeten | en_US |
