Perbandingan Sensitivitas Nilai Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) Cairan Pleura dan Serum Darah pada Pasien Efusi Pleura di RSUP. H. Adam Malik Medan

Abstract

Latar Belakang: Keterlambatan diagnosis dan ketidakpatuhan dalam pengobatan tuberkulosis akan meningkatkan risiko terjadinya MDR TB. WHO menganjurkan penggunaan GenXpert sebagai alat diagnostik. Namun ketersediaan sarana GenXpert masih menjadi kendala dan belum dimiliki oleh semua sarana kesehatan. Nilai Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) diduga dapat digunakan untuk memperkirakan kemungkinan kasus TB. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbandingan sensitivitas nilai NLR cairan pleura dan serum darah pada pasien efusi pleura di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain uji diagnostik, dengan cara menghitung nilai sensitivitas dan spesifisitas Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) cairan pleura dan serum darah. Sampel dihitung dengan cara membandingkan nilai neutrofil absolut dengan nilai limfosit absolut baik dari cairan pleura maupun serum darah. Hasil: Sampel penelitian ini sebanyak 78 pasien. Dalam penelitian ini dengan nilai ambang batas 2,2 dari Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) cairan pleura menunjukkan sensitivitas sebesar 74% dengan nilai spesifisitas 28%, sedangkan Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) serum darah dengan nilai ambang batas 7,0 menunjukkan sensitivitas sebesar 53% dengan spesifisitas 68%, hal ini tidak seperti penelitian sebelumnya yang bisa mencapai nilai sensitivitas sebesar 80% dan spesifisitas diatas 80%. Kesimpulan: Pada penelitian ini menunjukkan sensitivitas nilai NLR cairan pleura lebih besar dibandingkan serum darah, sedangkan spesifisitas nilai NLR serum darah lebih besar dibandingkan cairan pleura.

Introduction: Delay in diagnosis and non-compliance in the treatment of tuberculosis will increase the risk of developing MDR TB. WHO recommends GeneXpert as a diagnostic tool. However, the availability of GenXpert is still rare and is not available in many health facilities. The estimated Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) can be used to estimate the possibility of TB cases. This study aimed to assess the sensitivity of NLR of pleural fluid and blood serum in patients with pleural effusion at General Hospital, Haji Adam Malik, Medan. Method: This research is an analytic study with a diagnostic test design, by calculating the sensitivity and specificity of the Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) of pleural fluid and blood serum. The sample is calculated by comparing the absolute neutrophil value with the absolute lymphocyte value from pleural fluid and blood serum. Results: The sample of this research is 78 samples. In this study with cut off value 2.2 of pleural fluid NLR showed a sensitivity of 74% with a specificity value of 28%, whereas Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) blood serum with cut off 7.0 shows a sensitivity of 53% with a specificity of 68%, this is unlike previous studies which could reach a sensitivity value of 80% and specificity above 80%. Conclusion: In this study, the sensitivity of pleural fluid NLR values is greater than blood serum, whereas the specificity of blood serum NLR values is greater than pleural fluid.