Penelitian Invitro VEGF, TNF-α dan MMP9 pada Kultur Sel HeLa yang Mendapat Ekstrak Etanol Buah Senduduk (MELASTOMA MALABATHRICUM L)
View/ Open
Date
2020Author
Edianto, Deri
Advisor(s)
Lelo, Aznan
Ilyas, Syafruddin
Nainggolan, Marline
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Noncumminicable diseases are responsible for the majority of
deaths worldwide, reflect both aging and growth of the population. And cancer
expected to rank as the leading cause of death. Cervical cancer incidence and
mortalitiy are rapidly growing worldwide, especially in countries with less
screening program. Cervical cancer is generally treated by surgery or radiation.
Both have side effects and recurrence may occure. Novel pharmacological
breakthroughs are needed, such as natural extract that are effective with minimal
toxicity. Senduduk fruit (Melastoma malabathricum L) is native to Indomalaya
and is believed to possess anticancer activity.
Aims: This study was aimed to assess anticancer activity of etanolic extract of
senduduk fruit (Melastoma malabathricum L) on Hela cell line.
Methods: The HeLa cells were cultured in RPMI medium and incubated in
incubator at 37oC and 5% CO2. They were harvested after grow confluence and
transfered to 96-well plates (10.000 cells/well) containing 500, 250, 125, 62.5,
31.25, 15.625 and 7.8125 μg/mL extract. The control cultures included culture
medium without cells and cell control with no add extract. The IC50 was evaluated
through MTT assay measuring with micro plate reader at 595 nm. Furthermore,
the anticancer activity was carried out through immonocytochemical examination
on HeLa cell line culture which was given by extract for as much a 1X IC50 , 2X
IC50 and without extract as a control by assessing VEGF, TNF-α and MMP9
expression. Results: Through on the MTT assay the IC50 of ethanol extract of senduduk fruit
was 956 μg/mL. VEGF expression was strong without extract, moderate with 1X
IC50 and weak in culture with 2X IC50. TNF-α expression both moderate in control
and culture with 1X IC50, and weak with 2X IC50. While MMP9 expression strong
in culture without extract and with 2X IC50, and moderate expression in culture
with 1X IC50.
Conclusion: Senduduk fruit extract inhibited VEGF, TNF-α and MMP9
expression in HeLa cells in a concentration-dependent manner. Latar belakang: Penyakit tidak menular dewasa ini merupakan penyebab
kematian utama di dunia, karena jumlah penduduk dan usia hidup semakin
meningkat. Suatu saat kelak kanker diperkirakan akan menjadi penyebab
kematian utama. Jumlah penderita kanker serviks terus meningkat terutama pada
negara tanpa program skrining yang baik. Pengobatan kanker serviks hingga saat
ini tidak lepas dan efek samping dan adanya kemungkinan kekambuhan. Perlu
dicari alternatif pengobatan yang lebih sederhana dengan efek samping minimal.
Secara tradisional buah senduduk diyakini mempunyai manfaat obat diantaranya
sebagai antikanker.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek antikarsinogenik
ekstrak etanol buah senduduk (Melastoma malabathricum L) pada kultur sel Hela.
Metode penelitian: Sel HeLa dikultur dalam media RPMI pada inkubator dengan
suhu 37oC dan 5% CO2. Setelah tumbuh konfluen dilakukan panen sel dan kultur
ulang pada piring 96 sumuran masing masing berisi 10.000 sel. Ke dalam setiap
sumuran diberikan ekstrak dengan konsentrasi 500 μg/mL, 250 μg/mL, 125
μg/mL, 62,5 μg/mL, 31,25 μg/mL, 15,625 μg/mL dan 7,8125 μg/mL, kecuali
kontrol media dan kontrol sel. Melalui pemeriksaan MTT assay yang dibaca
dengan micro plate reader panjang gelombang 595 nm untuk mendapatkan IC50.
Efek antikarsinogenik dilakukan melalui pemeriksaan imunositokimia pada kultur
sel Hela pada piring 24 sumuran masing masing berisi 100.000 sel yang diberikan
ekstrak sebanyak 1X IC50, 2X IC50 dan tanpa ekstrak sebagai kontrol dengan
menilai ekspresi VEGF, TNF-α dan MMP9. Kekuatan ekspresi VEGF, TNF-α dan MMP9 dinilai dengan melihat kepekatan warna coklat yang ditampilkan oleh
sel HeLa.
Hasil: Melalui MTT assay diperoleh IC50 adalah 956 μg/mL. Ekspresi VEGF kuat
pada kontrol, sedang pada konsentrasi 1X IC50 dan lemah pada konsentrasi 2X
IC50. Ekspresi TNF-α sedang pada kontrol dan 1X IC50, lemah pada konsentrasi
2X IC50. Ekspresi MMP9 kuat pada kontrol dan 2X IC50, sedang pada 1X IC50.
Kesimpulan: Ekstrak etanol buah senduduk mempuyai efek antikarsinogenik
tergantung pada dosis pemberian.
Collections
- Doctoral Dissertations [179]