Pengaruh Ekstrak Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) Terhadap Stress Oksidatif dan Resistensi Insulin pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Model Diabetes Mellitus Tipe 2

Abstract

Research background: The high prevalence of DM and its financing, it is necessary to have complementary therapy that has the same effect as conventional therapy but is easy and inexpensive. Aim: analyzed the differences in the effects of ethanol extract and ethyl acetate fraction on blood sugar levels, the activity of the MDA, SOD and HOMA-IR enzymes of STZ induced white male mice compared with controls. Methods: This study is an experimental study with a randomized controlled group design post-test study design, using male white mice (Mus musculus L.) DD Webster strains randomized into 11 groups namely negative control groups, positive control groups, groups that get ethanol extract or ethyl fraction acetate at a dose of 45 mg / kg, 100 mg / kg, and 150 mg / kg. Results: showed that ethyl acetate fraction 45 mg / KgBB was better in losing weight in mice when compared with ethyl fraction which was 100 mg / KgBB and 150 mg / kgBB even with other therapy and control groups. Ethyl acetate fractionation of 100 mg / KgBB was able to reduce KGD loading by 2 hours better than other treatment groups. Ethyl acetate fractionation of 45 mg / kg can increase the endogenous antioxidant activity of SOD when compared to other treatment groups. Ethanol extract 45 mg / KgBB can reduce insulin sensitivity when compared with other therapy groups. Conclusion: Ethyl acetate fraction can increase levels of antioxidant activity and reduce body weight of mice, ethanol extract 45 mg / kgBB decreases insulin sensitivity, blood sugar generation causes 2 hours to decrease by giving ethyl acetate fraction 100 mg / kgBB,

Latar belakang : Tingginya prevalensi DM dan pembiayaannya maka diperlukan adanya terapi komplementer yang memiliki efek sama dengan terapi konvensional namun mudah dan murah. Tujuan penelitian : menganalisis perbedaan efek ekstrak etanol dan fraksi etil asetat terhadap kadar gula darah, aktivitas enzim MDA, SOD dan HOMA –IR mencit putih jantan yang diinduksi STZ dibandingkan dengan kontrol. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian post test randomized controlled group design, menggunakan mencit putih jantan (Mus musculus L.) Strain DD Webster yang dirandomisasi dalam 11 kelompok yakni kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positip, kelompok yang mendapatkan ekstrak etanol maupun fraksi etil asetat dengan dosis 45 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa fraksi etil asetat 45 mg/KgBB lebih baik menurunkan Berat Badan Mencit bila dibandingkan dengan fraksi etil yang 100 mg/KgBB dan 150 mg/kgBB bahkan dengan kelompok terapi lain dan kontrol. Fraksinasi etil asetat 100 mg/KgBB mampu menurunkan KGD pembebanan 2 jam lebih baik dibandingkan dengan kelompok terapi yang lain. Fraksinasi etil asetat 45 mg/KgBB mampu meningkatkan aktivitas antioksidan endogen SOD bila dibandingkan dengan kelompok terapi yang lain. Ekstrak etanol 45 mg/KgBB mampu menurunkan sensitifitas insulin bila dibandingkan dengan kelompok terapi yang lain. Kesimpulan : Fraksi etil asetat dapat meningkatkan kadar aktivitas antioksidan dan menurunkan berat badan mencit, ekstrak etanol 45 mg/kgBB menruunkan sensitifitas insulin, kadar gula darah pembebaban 2 jam dapat turun dengan pemberian fraksi etil asetat 100 mg/kgBB,