dc.description.abstract | Febris atau yang sering disebut demam merupakan suhu tubuh lebih dari
100,4°F (38°C) dalam keadaan istirahat. Demam mengakibatkan gangguan pada
titik pengaturan hipertermi. Hipertermi adalah suatu peningkatan suhu yang
berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk menghilangkan panas ataupun
mengurangi produksi panas. Hipertermi terjadi karena adanya ketidakmampuan
mekanisme kehilangan panas untuk mengimbangi produksi panas yang berlebihan
sehingga mengakibatkan peningkatan suhu tubuh diatas 39°C (Potter &
Perry,2010). Suhu tubuh normal rata-rata yang diukur lewat mulut pada pagi hari
adalah 36,7°C (antara 36-37,4°C). Suhu subnormal dibawah 36°C. Hipotermia
adalah keadaan suhu tubuh dibawah 35°C.
Pirogen adalah zat penyebab utama hipertermi. Pirogen seperti bakteri, virus,
dan antigen tertentu meningkatkan suhu tubuh (Potter,1996). Pirogen ada yang
berasal dari dalam tubuh (pirogen endogen) dan luar tubuh (pirogen eksogen)
yang bisa berasal dari infeksi oleh mikroorganisme atau merupakan reaksi
imunologik terhadap benda asing (non infeksi) (Sinarty, 2003). Setelah pirogen
masuk ke dalam tubuh, sel darah putih diproduksi untuk mempertahankan tubuh
dari infeksi. | en_US |