Pengeluaran Konsumsi Pangan dan Non Pangan Rumah Tangga Di Kota Medan Dan Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Kasus Suku Jawa dan Batak)

Abstract

Household consumption expenditure is the value of expenditure made by households to purchase various types of needs (food and non-food) within a certain period of time. Based on BPS’s data of Medan City Year 2016, the biggest expenditure on non food. With the growing number of people every year, and the more diverse the tribe in Medan City, the more diverse consumption of households in the city of Medan. This research was conducted to analyze the expenditure of food and non-food household consumption in Medan City and the factors that influence it. Factors affecting consumption are behavior, economy, social environment as well as food and non-food stock factors. Determination of location is done purposively (purposive) that is in Medan City with case study choose two biggest tribe in Medan City, that is Java and Batak. Sampling is done by Slovin Method, which is 100 household samples consisting of 62 Javanese and 38 Batak tribe households. The data collected are primary and secondary data. Primary data obtained from questionnaires and secondary data obtained from relevant agencies such as BPS Medan City. Research problem solving using descriptive method and multiple linear regression method. The results of this research are (1) consumption expenditure of Java is dominated by non-food expenditure, namely clothing, footwear, and head covering because they prepare the needs of Idul Fitri holidays. While the Batak tribe is dominated by food expenditure. (2) Factors influencing food consumption expenditure The Javanese is the income factor, while the factors that influence food consumption expenditure of Batak Tribe are consumptive lifestyle factors of food, income and age. (3) Factors affecting non-food consumption expenditure The Javanese is income factor, while the factors affecting non-food consumption expenditure Batak Tribe is the factor of the number of household members.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah nilai belanja yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhanya (pangan dan non pangan) dalam periode waktu tertentu. Berdasarkan data BPS Kota Medan Tahun 2016, pengeluaran terbesar pada non pangan. Dengan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun, dan semakin beragamnya suku yang ada di Kota Medan, maka semakin beragam pengeluaran konsumsi rumah tangga di Kota Medan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga di Kota Medan dan faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang mempengaruhi konsumsi adalah faktor perilaku, ekonomi, lingkungan sosial serta faktor stok pangan dan non pangan. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kota Medan dengan studi kasus memilih dua suku terbesar di Kota Medan, yaitu Suku Jawa dan Batak. Penarikan sampel dilakukan dengan Metode Slovin, yaitu 100 sampel rumah tangga yang terdiri dari 62 rumah tangga Suku Jawa dan 38 rumah tangga Suku Batak. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari kuisioner dan data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti BPS Kota Medan. Penyelesaian masalah penelitian menggunakan metode deskriptif dan metode regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pengeluaran konsumsi Suku Jawa didominasi oleh pengeluaran non pangan, yaitu pakaian, alas kaki, dan penutup kepala dikarenakan mereka mempersiapkan kebutuhan hari raya idul fitri. Sedangkan Suku Batak didominasi oleh pengeluaran pangan. (2) Faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi pangan Suku Jawa adalah faktor pendapatan, sedangkan faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi pangan Suku Batak adalah faktor gaya hidup konsumtif pangan, pendapatan dan umur. (3) Faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi non pangan Suku Jawa adalah faktor pendapatan, sedangkan faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi non pangan Suku Batak adalah faktor jumlah anggota rumah tangga.