dc.description.abstract | Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab fraktur (patah tulang). Menurut Word Health Organization (WHO), yang dilansir Global Status Report on Road Safety pada tahun 2015, tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi dijumpai di Negara Cina (261.300 kasu), India (238.000), Brazil (41.000 kasus), Indonesia (38.000 kasus), dan Nigeria (35.600). Dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada 2015 mencapai 98,9 ribu kasus. Angka ini meningkat 3,19 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 95,5 ribu kasus. Jumlah kecelakaan lalu lintas dalam 10 tahun terakhir mengalami fluktuasi, peningkatan paling tinggi terjadi pada 2011, yakni mencapai 108 ribu kasus. Padahal, pada 2010 hanya terjadi 66,5 ribu kasus. Sedangkan kasus paling banyak terjadi pada 2012 dengan 117,9 ribu kasus.
Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya di sebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer et al, 2000).Menurut Linda Juall C. dalam buku Nursing Care Plans and Dokumentation menyebutkan bahwa Fraktur merupakan rusaknya kontinuitas tulang yang di sebabkan tekanan dari luar yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang.Sementara Doenges (2000) memberikan batasan, fraktur merupakan pemisahan atau patahnya tulang.Sedangkan fraktur menurut Reeves (2001), merupakan setiap retak atau patah pada tulang yang utuh.Berdasarkan batasan di atas dapat disimpulkan bahwa, fraktur merupakan terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang utuh, yang biasanya disebabkan oleh traumalrudapaksa atau tekanan dari luar. | en_US |