Transmisi Harga Kopi Arabika (Coffea Arabica) Sumatera Utara dengan Negara Tujuan Ekspor di Asia dan Australia

Abstract

Peningkatan konsumsi kopi global mendorong meningkatnya kebutuhan kopi dunia. Indonesia merupakan negara produsen kopi di dunia dimana produksi kopi Indonesia salah satunya dihasilkan Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pola transmisi harga antara pasar ekspor kopi Sumatera Utara dengan pasar negara Jepang, Singapura, Malaysia, Taiwan, Australia dan untuk menganalisa apakah terdapat pengaruh harga kopi pada pasar negara eksportir lain, pasar negara importir, volume impor dan nilai tukar mata uang Indonesia Rupiah terhadap mata uang US Dollar dalam pembentukan harga ekspor kopi pada pasar eksportir Sumatera Utara. Berdasar analisa statistik menggunakan Asymmetric Error Correction Model dan Error Correction Model diketahui pola transmisi harga kopi terjadi secara simetri pada jangka panjang, sedangkan pada jangka pendek transmisi harga terjadi secara asimetri. Pembentukan harga ekspor kopi di pasar Sumatera Utara secara jangka panjang dipengaruhi oleh harga impor di pasar negara Jepang dan Malaysia, dan volume ekspor, sedang untuk jangka pendek dipengaruhi oleh harga impor di pasar negara Australia, Jepang, Malaysia, volume ekspor, dan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap US Dollar.

Increasing global coffee consumption is driving the increasing need for world coffee. Indonesia is a coffee producing country in the world where one of Indonesia's coffee production is produced in Sumatera Utara Province. This research was conducted to analyze the pattern of price transmission between the Sumatera Utara coffee export market and the Japanese, Singapore, Malaysia, Taiwan, Australia markets and to analyze whether there is an effect of coffee prices on other exporters' markets, importer's markets, import volumes and Indonesian Rupiah exchange rates against the US Dollar in the formation of coffee export prices on the Sumatera Utara exporter market. Based on statistical analysis using the Asymmetric Error Correction Model and Error Correction Model, it is known that the transmission pattern of coffee prices occurs symmetrically in the long run, whereas in the short term the price transmission occurs asymmetries. The formation of coffee export prices in the Sumatera Utara market in the long run is influenced by import prices in the Japanese and Malaysian markets, and the volume of exports, while in the short term is influenced by import prices in the Australian, Japanese, Malaysian markets, export volumes, and exchange rates Indonesian Rupiah against US Dollar.