Penetapan Aktivitas Antioksidan dengan Metode Total Fenol dan Total Flavonoid dari Seduhan Teh Putih (Camellia sinensis (L.) Kuntze)

Abstract

Latar Belakang: Teh merupakan salah satu bahan minuman alami yang sangat populer di masyarakat. Teh mengandung antioksidan dimana komponen bioaktif yang berperan sebagai antioksidan disebut dengan polifenol. Polifenol dalam tanaman terdiri atas flavonoid dan asam fenolat. Salah satu teh yang memiliki kandungan polifenol tertinggi adalah teh putih. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar total fenol, total flavonoid serta aktivitas antioksidan seduhan teh putih dari Solok Selatan. Metode: Penelitian ini dilakukan secara eksperimental meliputi penyiapan sampel, skrining fitokimia, karakterisasi simplisia, serta pembuatan seduhan teh putih dengan suhu penyeduhan 70oC dan waktu penyeduhan 5 menit. Penetapan kadar total fenol dilakukan dengan menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan asam galat sebagai pembanding dan penetapan kadar total flavonoid dilakukan menggunakan metode kolorimetri dengan pereaksi AlCl3 dan digunakan kuersetin sebagai pembanding. Pengujian aktivitas antioksidan seduhan teh putih dilakukan menggunakan metode pemerangkapan radikal bebas DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazil) dengan kuersetin sebagai pembanding yang diukur menggunakan spektrofotometer UV-Visibel. Hasil: Kadar total fenol yang diperoleh yaitu 20,007 mg GAE/g sampel yang artinya total fenol 1 gram seduhan teh putih setara dengan 20,007 mg asam galat. Kadar total flavonoid yang diperoleh yaitu 0,886 mg QE/g sampel yang artinya total flavonoid 1 gram seduhan teh putih setara dengan 0,886 mg kuersetin, dan nilai IC50 yang diperoleh dari uji antioksidan yaitu 73,711 μg/ml yang artinya aktivitas antioksidan pada seduhan teh putih termasuk dalam kategori kuat. Kesimpulan: Kadar total fenol yang diperoleh yaitu 20,007 mg GAE/g sampel. Kadar total flavonoid yang diperoleh yaitu 0,886 mg QE/g sampel. Nilai IC50 yang diperoleh yaitu 73,711 μg/ml.

Background: Tea is one of the natural beverage ingredients that is very popular in the community. Tea contains antioxidants where the bioactive components that act as antioxidants are called polyphenols. Polyphenols in plants consist of flavonoids and phenolic acids. One of the teas that has the highest polyphenol content is white tea. Objective: The aim of this research was determine the total levels of phenols and total flavonoids of white tea steeping and test the antioxidant activity of white tea steeping from Solok Selatan. Method: This research was conducted experimentally, including sample preparation, phytochemical screening, characterization of simplicia, as well as making white tea steeping with 70oC brewing temperature and 5 minutes brewing time. Determination of total phenol levels was carried out using the Folin- Ciocalteu method with gallic acid as a comparison standard and determination of total flavonoid levels was carried out using the colorimetric method with AlCl3 reagent and quercetin used as a comparison standard. The antioxidant activity of white tea steeping was carried out using DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil) free radical scavenging method with quercetin as a comparison standard measured using UV-Visible spectrophotometer. Results: Total phenol content obtained was 20.007 mg GAE/g sample which means that every gram of steeping white tea is equivalent to 20.007 mg gallic acid, the total flavonoid level obtained was 0.886 mg QE/g sample which means each gram of steeping white tea equivalent to 0.886 mg quercetin, and the IC50 value obtained from the antioxidant test is 73.711 μg/ml which means the antioxidant activity in steeping white tea is included in the strong category. Conclusion: Total phenol content obtained was 20.007 mg GAE/g sample. Total flavonoid levels obtained were 0.886 mg QE/g sample. The IC50 value obtained was 73.711 μg/ml.