Revitalisasi Eks. Rumah Sakit Umum Tembakau Deli–Heritage Collaborative and Culinary Space (Tema: Arsitektur Berkelanjutan)
Abstract
Medan kaya dengan bangunan bersejarah yang bernilai sejarah tinggi yang
sebagian besar adalah peninggalan kejayaan industri perkebunan. Saat ini kondisi
bangunan-bangunan banyak yang terlantar, salah satunya adalah Rumah Sakit
Umum Tembakau Deli (RSUTD) yang ditutup sejak 2008. Rumah sakit ini
dibangun pertama kali pada tahun 1885 oleh Deli Maatschappij, sebuah
perusahaan pionir perkebunan tembakau di tanah Deli, dan merupakan rumah
sakit modern pertama di pulau Sumatera. Berlokasi di kawasan bersejarah
Kesawan-Lapangan Merdeka. Studi ini bertujuan mengembangkan konsep dan
rancangan alihfungsi RSUTD melalui pendekatan menyeluruh, survei lapangan
dan interview kepada pemerhati, aktivis penggiat warisan budaya. Berdasarkan
analisa dalam kaitannya dengan struktur dan ruang kota serta pertimbangan luas
lahannya sekitar 3.8 ha, alihfungsi dengan konsep fungsi mix-use menjadi pilihan
yang terbaik yaitu dengan menggabungkan beberapa fungsi seperti
restoran/cafe/foodcourt, perkantoran/co-working space, museum, dan area terbuka
hijau. Bangunan lama dipertahankan sesuai dengan peringkat signifikansinya.
Selain itu, alihfungsi ini direkomendasikan agar terintegrasi dengan konsep
revitalisasi sungai Deli yang memiliki nilai historis yang signifikan dalam
perkembangan kota Medan. Pemanfaatan tepi sungai sebagai ruang terbuka hijau
bersatu dengan konsep mix use dengan tema arsitektur berkelanjutan sehingga
dapat mempertemukan alam, masa lalu, dan masa kini dalam satu kompleks. In Medan, there are many buildings with high historical value. Most of them are
heritage of successful plantation industries. Currently, many of the buildings are
abandoned. Ex-Deli Tobacco hospital, which has closed since 2008, is one of
them. It was built in 1885 by Deli Maatschappij, a tobacco plantation pioneer
company on Deli land. It is the first modern hospital in Sumatra island, which
located in the heart of the city and the historical area of Kesawan-Lapangan
Merdeka. This study aims to develop the concept and design of the functional
shift of ex-Deli Tobacco hospital through comprehensive approach, site survey
and interview with observers and activists of cultural heritage. Based on the
analysis in the relation of structure and space of the city, also the consideration of
its site area (about 3.8 ha), the functional shift with mix-use function concept
becomes the best choice, by combining several functions such as
restaurant/cafe/foodcourt, office/co-working space, museum, and open green
space. The old building is preserved by its significance rate. In addition, this
functional shift is recommended to integrate with Deli River revitalization concept,
which contains significant historical value in the development of the Medan city.
The application of riverside as open green space integrated with the mix-use
concept, using sustainable architecture theme will bring nature, the past and the
present together in one area.
Collections
- Undergraduate Theses [1139]