Analisis Efisiensi Pembentukan Timah (II) Oksida dengan Jalur Reaksi Kimia Langsung Menggunakan Asam Nitrat Sebagai Agen Oksidasi

Abstract

Telah dilakukan pembentukan Timah (II) Oksida dengan mereaksikan timah powder dengan asam nitrat dengan variasi konsentrasi (4 M;4,5 M;5 M) di dalam gelas beaker dibawah pengadukan spontan pada variasi suhu pemanasan (100℃;90℃;80℃). sampel yang dihasilkan dalam bentuk endapan kekuningan, kemudian didinginkan, dicuci menggunakan aquades dan aceton, di keringkan, di mortar dan disaring. Sampel dilakukan pengujian iodometri dan dikarakterisasi, meliputi karakterisasi sifat termal (DTA), Morfologi (OM) dan analisa fasa yang terbentuk (XRD). Hasil dari pengujian Iodometri menghasilkan oksidasi yang berbeda. konsentrasi 4 M dengan semua suhu pemanasan menghasilkan oksidasi Sn2+. Berdasarkan hasil morfologi dengan menggunakan OM, morfologi permukaan terlihat secara tidak teratur dan adanya sisa timah yang tidak habis bereaksi dengan asam nitrat. Hasil pengujian sifat termal (DTA) menunjukkan bahwa sampel mengalami dekomposisi termal pada suhu 419℃ dan 426℃. Hasil pengujian XRD menunjukkan bahwa telah terjadi pembentukan SnO2

The research about formation Tin (II) Oxide by reaction between Tin Powder and nitric acid with concentration variations (4 M;4,5 M;5 M) in the beaker glass under constant stirring at heating temperature variations (100℃,90℃,80℃). The samples resulting precipate yellowish color sediment, The samples was cooled, washed using distilled H2O and Aceton, dried, mortar and filtered. the samples was done testing iodometry and characterization, including the analysis the results of the thermal (DTA), morphology (OM), and analysis of phases formed (XRD). The results from Iodometry testing produce different oxidation. for concentrations of 4 M with all heating temperatures producing Sn2+ oxidation. Based on the results of morphology using OM, surface morphology showed irregularly and tin that does not completely react with nitric acid The results of the thermal test showed that the sample underwent thermal (DTA) decomposition at 419℃ and 426℃. The result using XRD indicate that SnO2 formation has occurred.