dc.description.abstract | TBC paru adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan
dikendalikan oleh respon imunitas selular yang bersifat menular dan kronis. Pada bulan
Maret tahun 1993, World Health Organization (WHO) mendeklarasikan TBC paru sebagai
global health emergency, oleh karena itu WHO mengembangkan Strategy Directly
Observed Treatment Short-course (DOTS), yang salah satu tujuan utamanya adalah upaya
diagnosis kasus TBC paru secara cepat dan tepat untuk memutus rantai penularan TBC
paru. Indonesia menempati peringkat kelima tertinggi dalam jumlah seluruh insidensi
kasus TBC paru di seluruh dunia pada tahun 2008. Pada tahun 2013 di Indonesia
ditemukan 196.310 kasus baru basil tahan asam positif (BTA positif). Angka keberhasilan
pengobatan pada tahun 2013 adalah 90,5% dan telah mencapai standar yang ditetapkan
WHO sebesar 85%. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 melaporkan
prevalensi TBC paru berdasarkan diagnosis sebesar 0,4% dari jumlah penduduk. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis lesi dan evaluasi tentang TBC paru dengan menggunakan
Sinar Rontgen di Rumah Sakit Umum Daerah Samosir. | en_US |