Analisis Daya Tersimpan pada Baterai dari Solar Panel Menggunakan MPPT Charger VS PWM Charger

Abstract

Dengan meningkatnya permintaan akan daya dan energi, konservasi energi dan penggunaan sumber daya terbarukan telah menjadi kebutuhan yang krusial. Energi surya akan menjadi yang utama dan sumber energi utama dalam waktu dekat. Oleh karena itu, peralatan dan aplikasi bertenaga surya yang sangat efisien dan mengkonsumsi energi rendah akan segera menjadi persyaratan utama. Dalam makalah ini, pengontrol muatan tenaga surya menggunakan Maximum Power Point Tracking (MPPT) dan Pulse Width Modulation (PWM) telah dianalisis dan dibandingkan, yang diperlukan di semua sistem tenaga surya yang memanfaatkan baterai. Perannya adalah untuk mengatur daya yang mengalir dari panel surya ke baterai. Sebagian besar pengendali muatan modern termasuk PWM dan MPPT. Pengontrol pengisian daya ini dirancang sedemikian rupa sehingga baterai surya dapat diisi ulang dengan cepat dan tidak menjadi berlebih, sehingga memastikan umur baterai yang lama.

With the increasing demand of power and energy, energy conservation and use of renewable resources have become a crucial necessity. Solar energy will become the ultimate and prime source of energy in near future. Therefore, highly efficient and low energy consuming solar-powered equipment and applications will soon be a major requirement. In this paper, solar charge controller using Maximum Power Point Tracking (MPPT) and Pulse Width Modulation (PWM) have been analyzed and compared, which is needed in all solar powered systems that utilize batteries. Its role is to regulate the power going from the solar panel to the batteries. Most of the modern charge controllers include PWM and MPPT. These charge controllers are designed such that the solar battery gets recharged quickly and does not get over discharged, thereby ensuring the prolonged lifespan of the battery.