Korelasi Kadar Nerve Growth Factor (NGF) Urine Pasien Overactive Bladder (OAB) Terhadap Derajat Keparahan Simptom Overactive Bladder

Abstract

Background: Overactive bladder (OAB) are conditions of urinary urgency with or without incontinence symptomps, and are usually followed with frequency and nocturia. OAB’s primary mechanism is inflammation in the bladder, with proof of nerve damage from inflammation in the bladder, enhancing secretion of Nerve Growth Factor (NGF). NGF is involved as chemical mediator from pathologic changes induced by stimuli to Afferent Nerve C and reflex from the bladder. New researchs are focused to find tools that are more effective and simple to detect OAB and assessing the degree of severity as sson as possible, one of the being the NGF levels in urine. Objective: To assess the correlation between OAB patient’s urine NGF with the severity degree of OAB Symptoms Method: This is a correlation analytic study with crossectional design, assessing OAB patient’s urine NGF level with severity degree of OAB symptoms using Spearman test with confidence interval of 95%. Results: This study shows that OAB patients have urine NGF level with mean 295,65 ± 69,898 pg/ml with NGF level increase along with the severity of symptoms. Median of 273.50 pg/mL with lowest 221 pd/mL and highest 525 pg/mL. According to correlation test, shows that there is significant positive strong correlation between Urine NGF with degree of symptom, assessed using OABSS with R = 0.796 and p = 0.001. Conclusion: There is significant positive strong correlation between Urine NGF with degree of symptom severity in OAB patients.

Latar Belakang: Overactive bladder (OAB) adalah kondisi urgensi kemih dengan atau tanpa dorongan inkontinensia, dan biasanya disertai dengan frekuensi dan nokturia. Mekanisme utama OAB disebabkan karena adanya proses inflamasi yang terjadi di kandung kemih, dimana terdapat bukti bahwa kerusakan saraf akibat inflamasi pada kandung kemih dapat meningkatkan neutropik seperti Nerve Growth Factor (NGF). NGF telah terlibat sebagai mediator kimia dari perubahan patologis yang diinduksi dalam rangsangan saraf aferen C dan aktivitas refleks kandung kemih. Penelitian terus dilakukan untuk menemukan alat yang lebih efektif dan sederhana untuk mendeteksi terjadinya OAB dan derajat keparahannya sedini mungkin dimana salah satunya menilai kadar NGF. Tujuan: Untuk menilai korelasi antara kadar NGF urin pasien overactive bladder (OAB) terhadap derajat keparahan simptom OAB Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik korelatif dengan pendekatan Crossecsional yang menilai korelasi antara kadar NGF urin pada pasien dengan OAB dengan derajat keparahannya menggunakan Uji Spearman dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada penderita OAB mempuyai kadar NGF urin dengan rerata 295,65 ± 69,898 pg/ml dimana kadarnya semakin meningkat sejalan dengan derajat keparahannya. Nilai median yang didapat adalah sebesar 273.50 pg/mL dengan kadar minimal 221 pd/mL dan kadar maksimal 525 pg/mL. Berdasarkan uji korelasi menunjukkan adanya korelasi positif kategori kuat yang signifikan antara kadar NGF urin dengan derajat keparahan OAB yang dinilai berdasarkan OABSS dengan nilai r = 0,796 dan p = 0.001. Kesimpulan: Terdapat korelasi positif kategori kuat yang signifikan antara kadar NGF urin dengan derajat keparahan symptom OAB