Hubungan Antara Fungsi Kognitif dan Kadar Interleukin-6 (IL-6) pada Orang dengan Skizofreni Suku Batak

Abstract

Objective : This study measures cognitive function and measures interleukin- 6 levels. The purpose of this study was to determine the demographic characteristics of people with schizophrenia, to determine the relationship between cognitive function and interleukin-6 levels in people with schizophrenia of the Batak. Methods : Data were obtained by examining the blood of patients to assess interleukin-6 levels and assess cognitive function with MoCA-INA for 53 people with schizophenia and 53 control groups. Results : Finding an association between cognitive function and interleukin-6 levels in people with Batak schizophrenia, finding differences in interleukin-6 levels between people with schizophrenia and the control group. Conclusion : The results of the study can make a scientific contribution that increased proinflammatory activity can play an important role in triggering cognitive symptoms.

Objektif : Penelitian ini mengukur fungsi kognitif dan mengukur kadar interleukin-6. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik demografik orang dengan skizofrenia, untuk mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dan kadar interleukin-6 pada orang dengan skizofrenia suku Batak. Metode : Data di dapat dengan memeriksa darah pasien untuk menilai kadar interleukin-6 dan menilai fungsi kognitif dengan MoCA-INA terhadap 53 orang dengan skizofenia dan 53 orang kelompok kontrol. Hasil : Menemukan ada nya hubungan antara fungsi kognitif dan kadar interleukin-6 pada orang dengan skizofrenia suku Batak menemukan perbedaan kadar interleukin-6 antara orang dengan skizofrenia dan kelompok kontrol. Kesimpulan : Hasil penelitian dapat memberikan kontribusi ilmiah bahwa peningkatan aktivitas proinflamasi dapat memainkan peranan penting dalam mencetuskan gejala kognitif.