| dc.description.abstract | Kopi merupakan salah satu komoditi andalan Sumatera Utara (Sumut) ke
Amerika Serikat, Jerman, Australia, Kanada, Taiwan, Vietnam, Malaysia, Korea,
Singapura, Arab Saudi dan Jepang. Dalam proses produksinya, kopi Arabika, jenis
kopi yang banyak ditanam di dataran tinggi Sumatera Utara (Sumut), rentan
terhadap hama penggerek buak kopi (PBKo) yang pengendaliannya sangat efektif
menggunakan biopestisida Beuveria bassiana. Pada tahun 2015 Tapanuli Utara
yang memiliki luas lahan kopi terbesar di Sumut, tercatat menghadapi serangan
PBKo paling berdampak dibandingkan kabupaten lain. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis budidaya kopi dan pemanfaatan Beuveria bassiana di
Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara dan implikasinya terhadap
pendapatan petani kopi. Data yang digunakan adalah data proses produksi petani
sampel sepanjang tahun 2015. Analisis yang digunakan adalah pendekatan regresi
linear berganda dan uji beda rata-rata menggunakan perangkat SPSS.
Hasil analisis menunjukkan: Penggunaan pupuk dan Beuveria bassiana
secara serempak berpengaruh signifikan terhadap produksi kopi. Pendapatan
petani kopi yang memanfaatkan Beuveria bassiana secara intensif pun lebih tinggi
dibanding petani yang menggunaan Beuveria bassiana secara non-intensif dan
petani yang tidak menggunakan Beuveria bassiana. | en_US |