Analisis Hubungan Sumber Pembiayaan Credit Union terhadap Pencapaian Target Pendapatan Usaha Produksi Batu Bata

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sumber pembiayaan CU Parsaoran terhadap pencapaian target pendapatan usaha batu bata. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif asosiatif yang diperoleh dari hasil kuesioner melalui wawancara dengan para responden yang merupakan pelaku usaha batu bata yang melakukan pinjaman di CU Parsaoran Kecamatan Palipi. Data yang digunakan adalah data primer dan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh dimana jumlah populasi sama dengan jumlah sampel. Setelah data-data dikumpulkan, penulis menganalisis menggunakan metode Analisis Rank Spearman dengan SPSS 21. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa ketepatan penggunanaan dana, ketepatan jumlah pinjaman dan ketepatan prosedur berhubungan signifikan positif dengan pencapaian target pendapatan pelaku usaha bata bata. Tingkat korelasi tertinggi terhadap pencapaian target pendapatan adalah ketepatan penggunaan dana, selanjutnya ketepatan jumlah pinjaman dan terakhir ketepatan prosedur.

This study aims to determine the relationship of Parsaoran CU financing sources to the achievement of brick business revenue targets. This study uses an associative descriptive analysis obtained from the results of the questionnaire through interviews with respondents who are brick businesses who make loans at the Parsaoran CU in Palipi District. The data used are primary data and the sample used is saturated samples where the population is equal to the number of samples. After the data is collected, the authors analyze using the Spearman Rank Analysis method with SPSS 21. From the results of the study it can be concluded that the accuracy of the use of funds, the accuracy of the number of loans and the accuracy of the procedure is significantly positive relationship with the achievement of the target income of brick and mortar businesses. The highest level of correlation to the achievement of revenue targets is the accuracy of the use of funds, then the accuracy of the number of loans and finally the accuracy of the procedure.