Faktor Penyebab Putus Sekolah Tingkat Sekolah Menengah Atas ( SMA) Sederajat di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
View/ Open
Date
2020Author
Delilah, Hasnah
Advisor(s)
Saladin, T. Ilham
Metadata
Show full item recordAbstract
The title conducted in this research is The Factors that Cause Dropouts at the Senior High School (SMA) in Stabat District, Langkat Regency. Through this research, researcher wanted to see the factors that caused dropping out of school of the student, the impact after dropped out of school, and what strategies the school had taken in reducing the number of children dropping out of school. The problem of dropping outs from school can be a burden for the community, and often become a disturbance to public peace. This is due to a lack of education or intellectual experience, and lack of skills to support their life.
The method used in this research is descriptive qualitative approach by interviewing 13 informants including 7 key informants who are students who have dropped out of school and 6 additional informants. It is hoped that this research can provide a comprehensive picture and aims to dig deeper into the factors causing dropped out of senior high school in Stabat district, Langkat regency.
The results of this study are formed as the factors that cause dropped out of school of the student, and the lack of interest of the student to study. The lack of interest can be caused by a lack of parental attention, and the laziness to go to school because they feel inferior, unable to socialize to the school‟s environment. The next factor was economical factor that is caused by inability of the family to finance all the processes needed during education or during studying in Senior High School and also the environment factor that makes the student lazy then dropped out of school. This impact on the student that dropped out, and it also gave impact to the community itself that can disturb the peace of the community. The strategy taken by The school in reducing the dropout rate is by providing socialization and motivation, then conducting mediation by visiting the homes of the students who have dropped out of school and providing assistance to the underachieving student and underprivileged student. Judul yang diangkat pada penelitian kali ini ialah Faktor Penyebab Putus Sekolah Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Lewat penelitian ini peneliti ingin melihat Faktor yang menjadi penyebab putus sekolah, dampak yang dirasakan setelah putus sekolah, dan apa strategi yang dilakukan pihak sekolah dalam mengurangi angka anak putus sekolah. Masalah putus sekolah dapat menjadi beban bagi masyarakat bahkan sering menjadi pengganggu ketentraman masyarakat. Hal ini diakibatkan kurangnya pendidikan atau pengalaman intelektual, serta tidak memiliki keterampilan yang dapat menompang kehidupannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan mewawancarai 13 informan diantaranya 7 informan kunci yang merupakan siswa yang mengalami putus sekolah dan 6 informan tambahan. Di harapkan Penelitian ini dapat memberikan gambaran secara menyeluruh dan bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai Faktor penyebab anak putus sekolah tingkat sekolah menengah atas di kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. ketidakmampuan
Hasil dari penelitian ini adalah berupa faktor penyebab anak putus sekolah diantaranya , Faktor kurangnya minat dalam diri anak. minat dapat disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua, dan malas untuk pergi sekolah karena merasa minder, tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya. Kemudian karena faktor ekonomi yang disebabkan karena keluarga dalam membiayai segala proses yang dibutuhkan selama menempuh pendidikan atau sekolah serta Karena faktor lingkungan sosial yang membuat anak menjadi malas sehingga anak menjadi putus sekolah. hal ini berdampak baik kepada anak yang mengalami putus sekolah serta berdampak terhadap masyarakat itu sendiri sehingga mengganggu ketentraman. strategi yang dilakukan pihak sekolah dalam mengurangi angka putus sekolah ialah dengan memberikan sosialisasi dan motivasi, kemudian melakukan mediasi dengan cara mendatangi rumah anak yang putus sekolah dan memberikan bantuan kepada anak yang berprestasi maupun anak yang kurang mampu.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
